Mohon tunggu...
Defri Tri Meliano Arifin
Defri Tri Meliano Arifin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa, Freelance Designer

Mahasiswa yang hobi sepakbola dan masih belajar menulis, bagian dari pakuningjawa.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagai Dua Sisi Mata Uang, Bagaimana Musik dan Sepak Bola Saling Berdampingan

18 April 2021   18:06 Diperbarui: 18 April 2021   20:01 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lebih dari satu tahun sejak kasus corona pertama di Indonesia diumumkan oleh pemerintah. Pandemi yang telah menyerang berbagai sektor perekonomian masyarakat ini juga mengancam keberlangsungan pertandingan sepakbola sebagai hiburan rakyat. Tribun-tribun stadion yang kini sepi ditinggalkan selama pandemi. 

Selain sebagai hiburan, sepakbola juga merupakan ladang rejeki bagi sebagian orang, bukan hanya klub dan pemain bola saja yang terdampak. Tetapi juga terdapat harapan para pedagang asongan dan pedagang pernak-pernik sepakbola yang bergantung dari adanya kompetisi.

Hanya doa terbaik yang dapat kita berikan agar pandemi ini segera teratasi dan kompetisi sepakbola dapat kembali bergulir lagi. Seperti penggalan lirik lagu berjudul Stand By Me milik Oasis "nobody knows the way it's gonna be", ya, karena tak ada yang tau apa yang akan terjadi kedepannya. 

Berbicara tentang Oasis, Oasis adalah band rock yang berasal dari Manchester, Inggris. Band ini beranggotakan Gallagher bersaudara yang merupakan pendukung Manchester City, bagi sebagian pecinta musik dan sepakbola tentunya tidak akan asing dengan kedua orang terseubt. Mereka adalah representasi dari sepakbola dan musik, walaupun kita tau bahwa sepakbola dan musik adalah dua hal yang berbeda.

Sepakbola merupakan salah satu cabang dari olahraga yang sarat akan rivalitas baik klub maupun supporternya, sedangkan musik sangat identik dengan kesenian ataupun kegiatan olah vokal. Lantas bagaimana kedua hal tersebut dapat saling berdampingan?. Mungkin untuk sebagian orang hal ini akan dianggap mustahil, karena jika dilihat dari sudut manapun sepakbola dan musik adalah dua hal yang sangat berbeda.

Mari kita sedikit menilik beberapa hal dalam sepakbola yang memiliki keterkaitan dengan musik. Untuk mereka yang sering menonton pertandingan sepakbola secara langsung hal ini akan langsung mereka pahami. 

Dalam sebuah pertandingan, selain terdapat dua klub yang bertanding dan juga wasit sebagai pengawas, tentu saja tidak ketinggalan dengan adanya kehadiran supporter. Dari supporter tersebut kita akan tahu bagaimana keterkaitan antara sepakbola dan musik. 

Sebelum itu, mari sedikit membahas tentang supporter itu sendiri. Dalam KBBI supporter dapat diartikan sebagai orang yang memberikan dukungan, sokongan, dan sebagainya (dalam pertandingan dan sebagainya).

Nyanyian sebagai bentuk dukungan.

Dalam memberikan dukungannya, supporter memiliki berbagai cara yang menarik dalam mendukung klub kebanggannya, ada sebagian orang yang mengecat bagian tubuhnya sesuai dengan warna kebesaran klub, adapula yang menjadi anti mainstream dengan berpenampilan menyerupai pocong. 

Untuk sebagian penikmat sepakbola Indonesia tentu saja hal itu bukanlah hal yang asing untuk mereka, itu adalah salah satu cara mengekspresikan diri mereka untuk mendukung klubnya, selain itu di beberapa kelompok supporter juga menggunakan koreografi kertas untuk mengekspresikan dukungannya, biasanya disusun dengan bentuk-bentuk tulisan, logo klub, dan hal lainnya yang berkaitan dengan klub mereka. Selain sebagai bentuk dukugan, tak jarang juga digunakan sebagai sarana untuk mengekpresikan pendapat ataupun kritik terhadapt klub.

Tentu saja, alat musik dan nyanyian akan selalu menjadi sebuah pengiringnya. Akan aneh rasanya ketika menyaksikan sebuah pertandingan distadion tanpa mendengar alunan alat musik dan juga nyanyian dukungan dari supporter. 

Bagaikan penyihir yang sedang merapalkan mantra, nyanyian dengan penuh semangat inilah yang seolah menyihir para pemain, nyanyian yang akan mengubah semangat para pemain menjadi makin trengginas untuk mengalahkan lawannya. Untuk pemain lawan, alunan musik dan nyanyian itu akan terdengar semacam terror yang membuat mental ciut.

Lagu kebangsaan para supporter.

Pada sekarang ini, lagu-lagu tentang sepakbola sudah sangat berkembang dengan baik. Bahkan, kebanyakan klub sepakbola pada saat ini sudah memiliki anthem kebanggaannya sendiri. 

Sebut saja lagu Sampai Kau Bisa dari PSS Sleman, Aku Yakin Dengan Kamu dari PSIM Jogja, Bersatu Untuk Kebanggaan dari PPSM Magelang, dan masih banyak lagi klub sepakbola dengan anthem yang sangat bagus. Anthem ini biasanya berasal dari karya kolektif supporter, namun tak jarang juga berasal dari musisi-musisi lokal daerah sekitar. Seperti contohnya anthem Aku Yakin Dengan Kamu milik PSIM Jogja yang diciptakan oleh Andry Priyanta yang merupakan musisi lokal Jogja yang merupakan anggota kelompok musik Ngatmo Mbilung.

Selain karya kolektif dari supporter maupun dari musisi lokal daerah, adapula klub yang mengandeng musisi secara khusus untuk membuat lagu anthem, PSIS Semarang adalah klub tersebut. 

Lagu dengan judul Jiwa Ksatria Mahesa Jenar yang kemudian menjadi anthem PSIS Semarang. Juga ada Persikad Depok yang beberapa tahun lalu sempat membuat sayembara untuk lagu anthem mereka. 

Bisa dibilang, sepakbola dan musik pada saat ini adalah sebuah perpaduan yang cocok. Simbiosis mutualisme yang terjadi antara klub, supporter, dan tentunya musisi lokal yang sangat menguntungkan untuk ketiga pihak tersebut, dengan adanya anthem rasa cinta supporter terhadap klub kebanggaan nya akan lebih tergambarkan dalam setiap lirik lagunya. Dan untuk musisi lokal, ini adalah harapan baru untuk menunjukkan karya mereka..

Namun, seperti yang kita ketahui bersama bahwa sepakbola adalah olahraga yang sarat akan rivalitas. Seringkali rivalitas dalam sepakbola ini terbawa hingga ke dunia permusikan.

Rivalitas sepakbola dalam musik.

Rivalitas dalam sepakbola seringkali dituangkan dalam musik, nyanyian lagu dengan lirik dengan kata yang kurang pantas seringkali terdengar didalam stadion. 

Cacian dan makian yang terkandung dalam lirik lagu sangat kurang layak jika diperdengarkan dihadapan banyak orang, karena terkadang tidak hanya orang dewasa saja yang mendengarkan, sangat disayangkan ketika anak dibawah umur harus mendengar lagu dengan cacian dan makian. Karena merekapun hanya ingin menikmati pertandingan yang sebagaimana mestinya, pertandingan yang menarik serta aksi supporter yang atraktif dan kreatif yang mereka tunggu.

Tak hanya didalam stadion, rivalitas ini terkadang juga dibawa hingga ke panggung musik yang sesungguhnya. Untuk daerah dengan rivalitas sepakbola yang cukup tinggi seperti Jogja, Sleman, dan juga Magelang. Hal ini seringkali menjadi masalah ketika sedang berlangsung sebuah konser musik. 

Tak hanya menyasar penonton, terkadang juga kelompok musisi yang harus ikut kena getahnya. Aksi sweeping terkadang dilakukan oleh oknum tertentu hingga berakibat kericuhan. 

Para kelompok musisi juga terkadang mendapatkan intimidasi ketika mendapatkan tawaran untuk mengisi acara didaerah tertentu, hanya karena sang musisi berasal dari daerah yang dianggap rival ataupun pernah berkontribusi untuk tim tertentu mereka harus menerima perlakuan yang kurang baik.

Sebenarnya sepakbola dan musik akan sangat indah ketika disatukan, namun juga harus terdapat batasan, karena rivalitas sepakbola tidak sepantasnya untuk ikut berpartisipasi dalam dunia permusikan. 

Melakukan suatu hal sesuai dengan porsinya adalah hal yang tepat, ketika sedang menonton sebuah pertandingan sepakbola maka jadilah supporter yang militan dan juga kreatif. 

Ketika sedang menonton konser musik, maka jadilah penonton konser yang sesungguhnya, menikmati musik, bernyanyi, dan berjogetlah tanpa melibatkan rivalitas dalam sepakbola.

Sebagai penikmat sepakbola dan musik sudah sepantasnya untuk saling menjaga, mengingatkan, dan juga memahami batasan yang ada. Karena sejatinya sepakbola dan musik adalah sarana untuk mempersatukan bukan untuk mencaci maki ataupun memecah belah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun