Sekian purnama
Mentari tak selalu berkunjung
Pada atap rumah maupun di antara dahan-dahan
Pekat awan menguasai angkasa
Setelah itu
Sebuah kejadian semesta
Hujan mengguyur tanahku
Basah tak terelakkan
Air langit itu membawa rindu
Kenang paling candu melintasi pikiran
Saat diluar jendela kutatap kaku
Rindu terus menghujam
Raga terpenjara di balik tembok
Sedangkan imajinasi berkelana
Bersama rintik dan deras hujan
Sama-sama menghujam diri yang fana
Kefamenanu, 11 Februari 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H