Oleh: Defri Sae
Angan di musim hujan
Serupa tamak sebelum amin
Memaksa memburu wujud angin
Hanyalah waktu yang gugur bagai tahanan
Memupuk angan saat pekat awan menunggu waktu untuk menjadi air sebelum gugur
Kita telah pudar dalam sumburan ayat rindu sang tanah yang gusar
Pusaran ilusi melepaskanmu dari tugas nyata
Bergegas ke kahyangan semata-mata
Kita akan menyesal
Selepas angan tak mampu diterjemahkan
Entah itu keinginan, panggilan, atau sebuah wujud yang melampaui cinta
Sedangkah hutang kita menumpuk, suku bunga meningkat sekali kita mencoba membajak waktu, adalah usia yang menanti di ambang kesudahan.
Kefamenanu, 18 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H