Mohon tunggu...
DEFRI RAHMA PUTRA
DEFRI RAHMA PUTRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Smart, Strong, Silly (3S)

Selanjutnya

Tutup

Politik

PILKADA 2024: Jakarta Butuh Pemimpin Cerdas, Solusi Tuntas Untuk Kemacetan

9 Oktober 2024   23:03 Diperbarui: 9 Oktober 2024   23:16 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Tentara Pelajar di sekitar Stasiun Palmerah, Kemacetan jamak terjadi di jam-jam orang berangkat kerja dan pulang kerja.

Jakarta, sebagai kota metropolitan yang menjadi pusat pemerintahan, ekonomi, dan budaya, setiap hari menghadapi tantangan yang seolah tak pernah terselesaikan, salah satunya yaitu kemacetan. Masalah ini bukan hanya sekadar ketidaknyamanan bagi warga, tetapi juga berdampak serius pada produktivitas, kesehatan, dan kualitas hidup. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, kebijakan ganjil-genap, hingga perluasan jalur transportasi umum. Namun, tanpa strategi yang tepat dan implementasi yang konsisten, kemacetan tetap menjadi momok yang menghantui kota ini.

Kunci dari permasalahan ini adalah kepemimpinan yang cerdas, inovatif, dan memiliki visi jangka panjang. Pemimpin Jakarta tidak hanya perlu memahami akar dari kemacetan, tetapi juga mampu menawarkan solusi yang holistik dan berkelanjutan. Pemimpin yang Jakarta butuhkan harus memiliki kemampuan untuk merancang strategi yang memadukan pembangunan infrastruktur, reformasi transportasi umum, dan kebijakan berbasis data yang efektif.

Dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2024 ini, Jakarta memerlukan kriteria pemimpin yang dapat mengatasi masalah krusial seperti kemacetan tersebut. Anggota Komisi D DPRD Jakarta Justin Adrian Untayana menilai, Jakarta harus dipimpin oleh sosok gubernur yang tegas dan mampu mengambil kebijakan untuk mengatasi permasalahan kemacetan hingga tata ruang.

Terdapat tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan menjadi pemimpin Jakarta. Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata menuturkan, tiga pasangan calon yang terdaftar telah terdata dan memenuhi persyaratan administrasi sah sebagai calon kepala daerah. "Ketiga bakal calon ini statusnya lengkap dan diterima," ujar Wahyu. Ketiga pasangan calon tersebut yaitu:

1. Ridwan Kamil dan Suswono

RK-Suswono
RK-Suswono

Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono didukung oleh 14 partai pendukung maju ke Pilgub Jakarta. Keempat belas partai yang dimaksud yakni Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, Garuda, dan Partai Kebangkitan Nasional (PKN). Berdasarkan persentase Parpol, maka total suara dukungan yang dimiliki pasangan RK-Suswono sebanyak 83,46 persen.

Pasangan ini mengusung visi menjadikan Jakarta sebagai kota global yang cerdas, kompetitif, dan berkelanjutan. Mereka menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan ekonomi warga. Dalam mengatasi kemacetan, mereka akan menggencarkan penggunaan MRT, Busway, LRT dan juga mungkin akan berinovasi membuat river way atau perahu melintasi 13 sungai di Jakarta. Selain itu Ridwan juga menyebutkan akan menggilirkan sistem kerja work from home (WFH) di sejumlah industri yang ada di Jakarta. Kebijakan ini akan digabungkan dengan pemberlakuan sentralisasi kawasan bisnis di berbagai daerah sehingga pergerakan di Jakarta bisa berkurang.

2. Dharma Pongrekun dan Kun Wardana

Darmo-Wardana
Darmo-Wardana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun