Dalam jurnal yang saya review, yang berjudul “Pendekatan Health Belief Model Dalam Komunikasi Interpersonal Tentang Protokol Kesehatan Antara Ibu Hamil dan Petugas Kesehatan”. Sesuai dengan judulnya, jurnal ini membahas komunikasi interpersonal tentang protokol kesehatan antara ibu hamil dan petugas kesehatan. Dalam jurnal ini tertulis maksud dari protokol kesehatan yaitu, bagian dari kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus covid-19 dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Untuk itu penilitian ini dilakukan sebagai pendekatan agar dapat melihat dan mengetahui perubahan perilaku ibu hamil dalam mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan pendekatan health belief model.
Pedekatan health belief model disini, yaitu sebagai landasan utama keyakinan individu yang berisikan persepsi-persepsi pada suatu penyakit yang mendorong individu tersebut mau atau tidak berperilaku sehat seperti bentuk pencegahan atau penggunaan fasilitas kesehatan.
Penelitian ini dilakukan oleh Siti Lutpiah, M. dan Ilmi Hatta. (2020) mengungkapkan health belief model berpengaruh terhadap kepatuhan mengikuti protokol kesehatan dimasa pandemik covid-19 khususnya ibu hamil. Chandra Kartika Dewi (2020) juga mengatakan bahwa model health belief model theory yang memiliki pengaruh terhadap peningkatan perilaku pelayanan antenatal. Pelayanan antenatal adalah layanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil untuk memantau dan menjaga kesehatan selama kehamilan. Layanan ini mencakup pemeriksaan rutin, edukasi tentang kesehatan ibu dan bayi, serta pencegahan komplikasi yang mungkin terjadi selama masa kehamilan. Tujuan utama dari pelayanan antenatal adalah untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi, serta mempersiapkan persalinan yang aman .
Dasar teori health belief model merupakan keyakinan individu yang berisikan persepsi-persepsi pada suatu penyakit yang mendorong individu tersebut mau atau tidak berprilaku sehat seperti bentuk pencegahan atau penggunaan fasilitas kesehatan. Aspek- aspek health belief model salah satunya adalah Perceived suspectibility yaitu, keyakinan individu mengenai kemungkinan terkena suatu penyakit atau kondisi kesehatannya. Penerapan pendekatan health belief model dalam mengubah perilaku ibu hamil untuk mematuhi protokol kesehatan akan menggunakan komunikasi interpersonal sebagai media dalam menyampaikan suatu informasi.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomologi dengan maksud untuk mengeksplorasi mengenai pendekatan Health Belief Model Dalam Komunikasi Interpersonal Tentang Protokol Kesehatan Antara Ibu Hamil Dengan Petugas Kesehatan Di RSIA.
Melalui pendekatan Health Belief Model, kita dapat memahami betapa pentingnya komunikasi interpersonal yang efektif antara ibu hamil dan petugas kesehatan dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Dengan memahami kebutuhan dan persepsi individu, pesan kesehatan dapat disampaikan dengan cara yang lebih empatik dan persuasif, sehingga mampu mendorong perubahan perilaku yang positif.
Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan baru serta menjadi referensi bagi para pembaca yang tertarik dengan komunikasi kesehatan.
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini.
Salam hangat,
Defimona Saheba
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Referensi
Herlina, Y., Yusriani, & Idris, F. P. (2021). Pendekatan Health Belief Model dalam komunikasi interpersonal tentang protokol kesehatan antara ibu hamil dan petugas kesehatan. Journal of Muslim Community Health, 2(4), 41–55. https://doi.org/10.52103/jmch.v2i4.695
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H