Melalui sebuah interkom otomatis yang berada di dalam transportasi umum beroda delapan dengan sticker besar di depan muka bertuliskan Trans Jakarta ini, berbunyi dengan keras menginformasikan halte tujuan berikutnya. Satu persatu orang-orang yang berada di dalam Trans Jakarta ini mulai berkerumun keluar sesuai dengan tujuan mereka. Kaki melangkah menuntun mereka tuk menuntaskan kegiatan mereka hari itu. Suasana yang riuh tak menghambat mereka tuk menyambut akhir pekan yang telah tiba.
Wajah lelah penuh dengan beban pikiran tak usut menghalangi tatapan manik mata yang bahkan tak sanggup menyembunyikan luapan kebahagiaan menyambut akhir pekan. Setelah sibuk dan lelah menjalani rutinitas yang tiada henti. Kini orang-orang itu tampak bahagia 'Akhirnya bisa berlibur' mungkin itulah yang ada di benak mereka.
Berlibur merupakan moment yang sangat ditunggu-tunggu baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Akhir pekan menyambut dengan riangnya membuat langkah kaki saya menuju ke sebuah tempat wisata yang ada di Jakarta.
Galeri Nasional Indonesia merupakan sebuah museum yang berfokus untuk menampilkan karya seni baik dua dimensi maupun tiga dimensi. Tempat ini merupakan alternatif berwisata yang sangat murah meriah karena tidak perlu mengeluarkan biaya sedikitpun kecuali hanya untuk orang-orang yang berpegian menggunakan transportasi umum.
Objek wisata yang tidak memungut biaya untuk memasukinya ini terletak di jalan Merdeka Timur No. 14, Jakarta Pusat. Tepatnya ada di seberang stasiun Gambir. Menggunakan transportasi umum seperti Trans Jakarta dapat berhenti di halte Monas atau halte Gambir, dari sana pengunjung dapat berjalan kaki untuk sampai di Galeri Nasional Indonesia.
Ketika sampai saya disambut dengan tugu yang melambangkan Galeri Nasional itu sendiri dan juga bangunan - bangunan putih besar bak zaman kolonial Belanda membuat siapapun yang melihatnya takjub dan ingin segera berfoto ria. Memang tempat ini menyajikan banyak spot foto yang instagramable. Itulah yang menjadi daya tarik utama yang membuat tempat ini banyak dikunjungi oleh kaum milenials.
Museum atau Galeri Seni ini resmi beroperasi sebagai pusat kegiatan seni rupa di Indonesia sejak 1999. Tempat ini juga dikenal sebagai rumah sekitar 1770 koleksi karya seniman Indonesia dan mancanegara. Sebut saja Raden Saleh, Hendra Gunawan, Affandi, S. Sudjojono, Basoeki Abdullah, Nyoman Gunarsa, dan masih banyak lagi. Adapun untuk menikmati karya-karya seniman luar negeri tetentu, misalnya, Wassily Kandinsky (Rusia), Hans Hartung (Jerman), Victor Vassarely (Hongaria), Sonia Delauney (Ukraina), Piere Soulages (Perancis), Zao Wou Ki (China). Selain itu terdapat pula karya-larya seniman dari Sudan, India, Peru, Cuba, Vietnam, Myanmar, dan lain-lain.
Galeri Seni ini sangat unik, setiap gedung yang berada disana memiliki nama dan tema untuk setiap pamerannya. Biasanya museum ini selalu mengadakan pameran temporer atau musiman atau sementara yang kerap digunakan untuk pameran, workshp, atau pertunjukan seni baik dari dalam maupun luar negeri. Namun, bila sedang tidak ada pameran temporer, Galeri Nasional ini, juga memiliki pameran tetap yang berganti tiap dua tahun sekali dan selalau berada di gedung B.
Banyak fasilitas yang disediakan disini, seperti, tempat penitipan tas, toilet, masjid, kantin, toko assesoris, dan juga spot foto yang banyak salah satunya dinding mural yang berwarna-warni di sekitar gedung putih tersebut.
Jika ingin tahu kegiatan lebih lanjut dari Museum Galeri Nasional ini kamu dapat mengunjungi website resminya di http:www.galeri-nasional.or.id. Museum Galeri Nasional ini buka setiap hari Selasa-Minggu mulai pukul 09.00-16.00 WIB. Kalau sudah puas berfoto dan menikmati keindahan karya-karya seni di Galeri Nasional, kamu bisa berkunjung ke beragam tempat menarik lainnya dekat museum ini. Kamu bisa sekalian kunjungi Monumen Nasional (Monas), Museum Nasional, Masjid Istiqlal, Istana Negara, dan lain-lain.
