Mohon tunggu...
Defi Fiolisa
Defi Fiolisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sarjana Pendidikan

Imaginative but realistic

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi untuk Siapa Hatimu?

6 April 2021   16:38 Diperbarui: 6 April 2021   16:46 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai bloggers...

Pernah gak sih kalian menyukai seseorang, akan tetapi kalian terlalu takut untuk mengungkapkan perasaan kalian ke orang tersebut. Apalagi dia merupakan teman yang notabenya 'teman dekat' Jika kalian mengungkapkan, eh.. takutnya dia malah gak mau main lagi sama kalian. Akhirnya kalian malah terjebak dalam Friendzone dan stuck dalam perasaan yang ga ada kemajuan. Nah... untuk menemani kegalauan kelian dan untuk mengintepretasikan perasaan kalian, baca puisi berikut yuk :

 'Untuk Siapa Hatimu?'

Setiap saat, tak pernah bosan diriku

Menanti sebuah kehadiran

Walaupun hanya dari sastramu

Kau tahu, sastra itu biasa saja

Namun menyimpan sejuta pesan yang tersirat

Bagiku, sebuah kebanggaan tersendiri

Bisa tahu apa keseharianmu

Relung hatiku tak pernah lelah

Walaupun hanya untuk menanti

Sebuah realita kehidupanmu...

Merdunya suaramu menggetarkan hatiku

Rasanya batinku akan runtuh ketika mendengarnya

Kalbuku merinding, bergetar karena suaramu

Suara indahmu, membuatku bersemangat

Menyambut hari-hariku dengan hebat

Membuatku ingin selalu tersenyum setiap saat

Kau tahu..?

Terkadang aku merasa

Seperti seorang psikopat

Yang bisa tertawa sendiri

Hanya dengan melihat bayangmu di dalam anganku

Ingin sekali rasanya memelukmu walaupun hanya di dalam angan

Namun rasanya, raga ini tak pantas berada di sisimu

Terkadang aku sadar, aku masih kurang bersyukur

Padahal tuhan telah memberikan karunia terindah-Nya

Bisa mengenalmu adalah sebuah hal yang luar biasa

Kau tahu, Kau adalah asupan kebahagiaanku

Aku laksana seorang gadis yang tengah gulana

Sedang terombang-ambing ditengah laut, seorang diri

Menanti pertolongan yang tak tentu kapan ia tiba

Walaupun apa kau tahu?

Apa kau tahu apa yang tengah kurasakan

Hatiku hancur.. pedih rasanya

ketika aku sudah mulai berharap padamu

tetapi kau malah berbahagia dengan yang lain

kau tersenyum karena hal lain selain diriku

aku terdiam seribu bahasa

hatiku membisu, warnanya kelabu

kembali mendung seakan sang surya tak akan pernah terbit lagi

tolong... lihatlah aku sebentar saja

berikanlah sedikit kesempatan bahagia untukku

berkunjunglah ke dalam hatiku sebentar saja

walaupun ku tahu kau tak akan lama disana

aku tahu, kau hanya akan singgah dan pergi

tanpa pernah merasakan kehadiranku

aku bahagia, walaupun aku hanya melihatmu

sekilas di dalam pesan singkat

sebagai pengobat kerinduan dan gulana

aku mungkin dapat menutup mataku

dari hal yang tak ingin kulihat

tapi aku tidak dapat menutup hatiku

dari hal yang tak ingin ku rasakan

kau tahu..?

aku begitu tersiksa dengan perasaan ini

perasaan yang hanya bertepuk sebelah tangan

romansaku seharusnya berakhir bahagia

tetapi romansaku hanya berakhir di dalam suara indahmu

suara yang selalu kunanti setiap harinya

suara yang tak tahu untuk siapa

dan suara yang membuatku berbahagia setiap saatnya

terimakasih kekasih bayanganku

terimakasih....

Terimakasih telah berkunjung ke dalam hatiku

walaupun hanya sesaat

dan entah hatimu akan berlabuh untuk siapa

akankah untukku, ataukah orang lain yang membuatku tersenyum

untukmu, yang tanpa kau tahu

ku kagumi di dalam doa-doaku...

kekasih bayanganku hanya ada didalam anganku

terimakasih kekasihku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun