Mohon tunggu...
Defi Dilalatul Haq
Defi Dilalatul Haq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030046

Saya Defi Dilalatul Haq, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030046. Akun kompasiana ini saya buat sebagai pendukung dalam perkuliahan mata kuliah jurnalistik, selain itu juga saya gunakan kompasiana ini sebagai sarana mengembangkan kreatifitas dan melatih skill menulis saya. Mohon bantuannya teman-teman✨

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Makin Nggak Semangat Kuliah? Hati-hati "Academic Burnout"

21 Juni 2021   06:54 Diperbarui: 21 Juni 2021   11:19 1441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Envato Elements)

Terkait dampak psikologisnya, beberapa penelitian mengenai dampak burnout menunjukkan bahwa burnout ini berkaitan sekali dengan depresi, kecemasan, sampai penyalahgunaan obat-obatan, serta kemungkinan dirawat untuk masalah mental.

Tidak hanya masalah psikologisnya, stres dan kelelahan fisik berlebihan yang dirasakan saat burnout juga dapat mengganggu berbagai kondisi tubuh kita. Sistem imun melemah dapat menyebabkan risiko ke berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, maag, berbagai rasa sakit di kepala, insomnia, bahkan kematian yang lebih awal. Ihh ngeri banget ya...

Sampai sini jelaskan kenapa kita bisa mengalami academic burnout?

Jadi gimana cara menghadapinya?

Cara pertama yaitu apalagi kalau bukan istirahat. Kedengarannya simpel dan obvious banget, tetapi berapa banyak dari kita, yang melakukan istirahat dengan baik dan cukup?

Bagi kebanyakan orang mungkin mereka tahu dia harus istirahat, tetapi pas melakukannya rasanya susah banget. Apalagi kalau kita terlalu perfeksionis dengan pekerjaan atau tugas kita, terlalu keras dengan diri sendiri. So habis membaca ini, kamu evaluasi diri ya, udah cukup belum istirahatnya?

Berhentilah sejenak dan luangkan waktu untuk dirimu sendiri. Luangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang kamu senangi. Selain itu, paksa dirimu untuk tidak bermalas-malasan terlalu lama. Berolahragalah atau setidaknya perbanyak aktivitas gerakmu. Latih juga main fullness, sadari apa yang kamu rasakan saat ini, dan terima emosi positif dan negatif yang ada.

Selain itu, cobalah cari tahu dan tanyakan pada dirimu kenapa sebenarnya kamu merasa seperti ini. Apakah hanya karena sekarang pelajarannya lagi susah? Atau karena kamu merasa tidak cocok dibidang yang kamu tekuni saat ini? Apakah gaya pengajaran dosennya? Atau demand dari mata kuliahnya?

Udah sadar belum? Kalau hidup itu bukan hanya tentang belajar atau perkuliahan saja. Kamu mempunyai keluarga, teman, dan diri kamu sendiri yang harus kamu jaga. Jangan menyendiri, berkomunikasilah dengan mereka yang suportif dan bisa diandalkan. Ceritakanlah apa yang kamu rasakan kepada orang lain, dengan itu kita bisa menjadi lebih rasional dalam melihat tantangan di depan mata. Bersama mereka perjuangan ini tidak terasa sepi dan sendiri lagi.

Manajemen krisis

Hal lain yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi academic burout ini yaitu dengan manajemen krisis. Revisi target, mungkin dulu target kita mencapai IP 4 pada semester berikutnya, tetapi kalau sekarang kita melihat IP 4 itu terlalu jauh, mungkin kita akan merasa apa pun yang kita lakukan sekarang tidak akan berpengaruh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun