1. Analisis
Kamu perlu menganalisis konten apa sih yang harusnya kamu konsumsi setiap hari, atau hal apa saja sih yang penting untuk kamu. Mungkin sosmed dan internet menjadi hal yang besar dan penting bagi hidupmu sampai saat ini, dan sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal itu.Â
Justru kita harus memanfaatkan sosmed dan internet untuk mengaktualisasikan diri kamu, dengan catatan memberikan dampak positif serta mengonsumsi konten yang sesuai dengan keinginan kamu. Konsumsi internet dan sosmed akan menjadi kurang baik jika hal yang kamu konsumsi itu tidak terlalu penting.Â
Maka dari itu, penting bagi kamu untuk menganalisis dulu konten apa yang ingin dikonsumsi setiap harinya. Apakah konten yang kamu konsumsi saat ini sudah bagus atau belum? Seberapa lama sih konsumsi internet yang ideal? Itu semua harus kamu tentukan terlebih dahulu agar mempunyai target.
2. Coba kurangi akun yang tidak sesuai dengan targetmu
Misalnya, kamu hanya ingin mengonsumsi konten edukasi. Berarti kamu harus unfollow, mute, blokir, atau unsubscribe semua  akun dan channel yang tidak ada kaitannya dengan plan tadi. Contohnya konten prank, drama, dan lain sebagainya. Itu tadi hanya contoh ya, kamu bisa sesuaikan dengan diri masing-masing. Mungkin jika kamu tetap butuh konten entertaiment, kamu bisa mencoba membatasi atau setidaknya seimbang dalam mengonsumsinya.
3. List akun yang bermanfaat
Coba buat list beberapa akun atau channel yang kira-kira kontennya bermanfaat dan sesuai dengan plan kamu di poin pertama. Dengan ini juga kamu tidak akan merasa pusing karena tidak teratur, dan tetap menjaga kualitas tontonan kita.
Nah kalau sudah dijalankan step 1-3 tadi, sebenarnya kamu sudah siap untuk mengonsumsi konten-konten di internet. Karena kamu sudah mengurangi hal yang tidak penting dan memfokuskan ke hal-hal yang esensial buat kamu, that its minimalism. Dan yang terakhir kamu tinggal merasakan manfaatnya, setelah ini sosmed bisa jadi malah memberi manfaat banyak buat kamu. Karena pada akhirnya sosmed itu hanya alat, sosmed itu netral, dan yang menentukan baik atau buruknya kembali lagi ke perilaku kita. Kalau konsumsi sehari-harinya hal buruk, maka tentu akan berpengaruh buruk kepada diri kita, begitu pun sebaliknya.
Di dunia digital ini dengan informasi yang sudah banyak banget, maka less is more. Pada akhirnya akan lebih baik jika kita melakukan filtering terhadap kualitas konsumsi kita di internet. Lebih baik konsumsi kita sedikit tetapi berkualitas, dibandingkan kuantitas konsumsinya banyak tetapi tidak berkualitas.
Hikmah yang bisa kita dapatkan yaitu jangan sampai kita dikontrol dengan konten yang kamu konsumsi di internet. Kamu harus jadi orang yang bisa mengontrol konten yang kamu konsumsi, bukan sebaliknya.