Mohon tunggu...
Deffy Ruspiyandy
Deffy Ruspiyandy Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Hobi Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

KPPS Bukan Pekerjaan Biasa

8 Januari 2024   05:40 Diperbarui: 8 Januari 2024   07:29 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu, selain kekuatan fisik yang mesti dipersiapkan secara baik maka kesiapan mental dan kesiapan pikiran pun perlu dikondikan dengan baik pula. Maka dari itu H-1 kondisi harus benar-benar prima dan diharapkan tidak terlalu lelah bekerja untuk membuat TPS  terutama yang harus diperhatikan adalah makan teratur dan juga tidur cukup. 

Berdasarkan pengalaman Pemilu lalu ba nyak yang kelelahan dan meninggal dunia karena terlalu dipaksakan walaupun sesungguhnya kondisi tubuh sudah tak sanggup melaksanakan tugas tersebut.    

Sekali lagi karena ini pekerjaan yang tidak enteng maka tak mengherankan jika di sebagian kota/kabupaten justeru masih ada kekurangan untuk menjadi anggota KPPS. 

Bukan mereka tidak mau mendukung kegiatanpenting ini namun karena memang pekerjaan bukan pekerjaan biasa dan resikonya terukur tentu saja di si ni mereka menjadi enggan mengambil hal ini. 

Maka kepada mereka yang telah memilih menjadi anggota KPPS memang patut diberikan acungan jempol. Hanya saja siapapun otrangnya harus mempersiapkan segalanya agar pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan lancar dan sukses.

Jadi KPPS bukan kumpulan orang-orang yang datang sekedar meramaikan suasana melainkan adalah orang-orang yang siap bekerja mengerahkan segala kemampuannya untuk suksesnya Pemilu tersebut. Siapkan diri sebaik mungkin karena pekerjaan ini bukan pekerjaan biasa. Maka orang-orang yang megambil kesempatan in i adalah orang-orang yang luar biasa.***     

     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun