Mohon tunggu...
Defar Badruzaman
Defar Badruzaman Mohon Tunggu... Lainnya - Hakikat hidup laksana terangnya purnama.

Madrasah Aliyah Miftahul Falah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Universitas Insan Cita Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Sinopsis dan Kesimpulan Buku "Trik Dahsyat Mempertajam Daya Ingat Hafalan Pelajaran"

3 November 2021   09:48 Diperbarui: 3 November 2021   10:01 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah saya membaca buku Trik Dahsyat Mempertajam Daya Ingat Hafalan Pelajaran. Penulis buku tersebut adalah Saudari Nurla Isna Aunillah.

Terdapat sinopsis dan kesimpulan yang akan saya tuliskan, dilengkapi:

- Tips menghafal pelajaran sambil olahraga

- Seni menghafal pelajaran dengan Metode Quantum Teaching

- Seni Menghafal Pelajaran Dengan teman sebaya

Sinopsis dan kesimpulan dari buku tersebut adalah menjelaskan tentang berfikir, menganalisis seperti menjelaskan tentang kinerja bagian otak dan fungsinya, teknik-teknik dan metode untuk mempersiapkan bagaimana kondisi pola pikir manusia dan mengaplikasikan dikehidupan sehari-hari, menjelaskan seperti apa  potensi tubuh manusia, pola kehidupan produktif, lalu dilengkapi oleh pendapat dan pemikiran para ahli salah satunya seperti Albert Einstein, penulis menarik kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh pembaca. 

Pemikiran Albert Einstein memandang kesalahan yang pernah diperbuatnya itu sebagai sebuah peluang untuk berbenah. Dalam salah satu prespektif nya ia mengatakan: "Siapa pun yang belum pernah melakukan kesalahan, maka ia tidak akan pernah mencoba sesuatu yang baru." Maksudnya, kadangkala suatu kesalahan itulah kita mendapatkan pengalaman dan pembelajaran, untuk mengantisipasi agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang sama.

Berikut adalah salah satu yang terkandung dalam buku berkaitan dengan Menghafal merupakan seni bagaimana kreatifitas dalam berfikir:

 Ada empat fase yang akan membentuk kreatifitas fikiran

 1. Fase Persiapan untuk menjadi kreatif

 2. Fase Inkubasi memfilter semua informasi dan pengalaman yang d simpan dalam fikiran

3. Fase iluminasi mengingat, Menghafal, mengekspresikan, dan menghafal.

4. Fase verivikasi, memeriksa keabsahan yang dikelola.

Nah itulah empat fase-fase yang akan membentuk kreatifitas fikiran. Terdapat fase persiapan, penyaringan informasi, mengingat, dan memeriksa tentunya dapat diimplementasikan dalam kehidupan maupun fikiran.

Satu hal yang menarik dalam buku ini adalah ada sumber dari Al-Quran, hadist, dan pendapat para ulama/pakar, tentunya mengenai tentang keislaman itulah point' plus yang membuat memikat saya untuk membaca buku tersebut. Terdapat motivasi berdasarkan realita kehidupan yang mengunggah jiwa,  membangunkan fikiran yang telah tertidur, membuka wawasan yang terhalang oleh rumput ilalang. Manfaat dan kegunaannya sangat berdampak pada fikiran, tindakan, dan wawasan. 

Salah satu kutipan yang berkesan " Jangan pernah takut Berfikir besar, tetapi juga jangan pernah meremehkan pemikiran besar orang lain." Demikianlah sinopsis, kesimpulan, dan prespektif saya terhadap buku yang telah saya baca. Apabila anda tertarik silahkan untuk membaca buku tersebut agar dapat memahami secara universal. Tentunya tulisan saya ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya sangat menyadari apabila ada kekurangan dalam penulisan sinopsis dan kesimpulan, silahkan untuk dilengkapi. Semoga apa yang telah dituliskan dapat bermanfaat bagi saya yang menuliskan dan anda sebagai pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun