Mohon tunggu...
Defarah Kamila Ramadhani
Defarah Kamila Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Seorang mahasiswa Fakultas Hukum yang memiliki ketertarikan di bidang Jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa UNNES Giat 9 Desa Pagejugan Lestarikan Budaya Sedekah Bumi di Brebes: Kirab Budaya dan Pagelaran Wayang

26 Agustus 2024   23:32 Diperbarui: 26 Agustus 2024   23:33 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN UNNES Giat 9 Desa Pagejugan/Dok. pri

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tengah menjalani program GIAT atau biasa dikenal dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) turut berpartisipasi dalam kegiatan Sedekah Bumi di Desa Pagejugan, Kabupaten Brebes. Acara ini diadakan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas nikmat hasil alam dan diwarnai dengan berbagai rangkaian kegiatan budaya, termasuk kirab budaya dan pagelaran wayang yang melibatkan seluruh warga desa serta mahasiswa KKN.

Kegiatan Sedekah Bumi yang dilaksanakan pada Sabtu (03/08) dimulai dengan adanya Kirab Budaya yang berlangsung meriah. Warga desa dengan mengenakan pakaian adat dan membawa hasil bumi seperti padi, sayuran, dan buah-buahan mengikuti kirab yang mengelilingi desa. Mahasiswa UNNES Giat 9 Desa Pagejugan turut serta dalam kirab ini, menunjukkan kebersamaan dan dukungan mereka terhadap pelestarian budaya lokal.

Kirab Budaya/dok. pri
Kirab Budaya/dok. pri

"Ini adalah bagian dari upaya kami untuk tidak hanya berkontribusi secara sosial, tetapi juga mendukung pelestarian tradisi dan budaya yang sudah ada sejak lama di desa ini," ujar Wahyu Tri Aji Wibowo, Koordinator Mahasiswa dan Desa UNNES GIAT 9 Desa Pagejugan. "Kami sangat senang bisa ikut serta dalam kirab dan merasakan langsung semangat gotong royong serta kebersamaan yang kuat antar warga Desa Pagejugan."

Acara kedua Sedekah Bumi adalah Pagelaran Wayang Golek/Kulit, yang menjadi daya tarik utama bagi seluruh warga dan peserta acara. Pagelaran wayang yang diadakan di Balai Desa Pagejugan ini dihadiri oleh ratusan warga, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Pertunjukan wayang mengisahkan cerita tradisional yang penuh dengan pesan moral dan hikmah, mencerminkan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.

Pagelaran Wayang/dok. pri
Pagelaran Wayang/dok. pri

Mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Pagejugan juga berperan dalam membantu persiapan dan penyelenggaraan acara, termasuk mendekorasi area pagelaran, dan ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial yang diselenggarakan selama acara berlangsung. Partisipasi mereka menambah semarak acara dan memperkuat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat desa. Acara ini sekaligus menjadi momen penting untuk mengajarkan generasi muda tentang pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi serta budaya lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun