Mohon tunggu...
Defantri Tampubolon
Defantri Tampubolon Mohon Tunggu... Guru Matematika -

Hanya seorang dari sekian banyak yang takut akan Tuhan, senang terhadap matematika dan berusaha membuat hidup lebih bernilai dengan memahami matematika (dt)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pertanyaan Retorik: Pentingkah Guru Menulis?

16 November 2014   21:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:40 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebelum kita berdiskusi tentang seberapa pentingkah guru menulis?, ada baiknya kita berdiskusi atau bertukar pendapat tentang manfaat menulis kepada kita tanpa memandang apapun status atau pekerjaan kita. Setelah kita menemukan manfaat menulis untuk kita secara umum lalu kita hubungkan seberapa penting menulis kepada guru.

Manfaat menulis memiliki banyak persepsi, tergantung kepada penulis itu sendiri pengalaman belajar apa yang dia peroleh setelah ‘menulis’. Untuk saat ini kita coba mendiskusikan manfaat penulis dari beberapa orang ahli yang di sadur dari http://duniaperpustakaan.com/.

Manfaat menulis menurut Ahli bernama Enre (1988:6):

  1. Menolong kita menemukan kembali apa yang pernah kita ketahui.
  2. Menghasilkan ide-ide baru.
  3. Membantu mengorganisasikan pikiran kita dan menempatkannya dalam suatu bentuk yang berdiri sendiri.
  4. Dapat menjadikan pikiran seseorang siap untuk dilihat dan dievaluasi.
  5. Membantu menyerap dan mengusai info baru.
  6. Membantu kita memecahkan masalah dengan jalan memperjelas unsur-unsurnya dan menempatkannya dalam suatu konteks visual.
  7. Tentang suatu topik menjadikan seseorang lebih aktif.

Manfaat Menulis Menurut Ahli bernama Akhadiah dkk (1998 : 1-2):

  1. Dengan menulis kita dapat mengenal kemampuan dan potensi diri kita.
  2. Melalui kegiatan menulis kita mengembangkan berbagai gagasan.
  3. Kegiatan menulis memaksa kita lebih bnyak menyerap, mencari serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang kita tulis.
  4. Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta mengungkapkannya secara tersurat.
  5. Melalui tulisan kita akan dapat meninjau serta menilai gagasan kita sendiri secara objektif.
  6. Dengan menuliskan diatas kertas kita akan lebih mudah memecahkan permasalahan, yaitu dengan menganalisisnya secara tersurat, dalam konteks yang lebih konkret.
  7. Menulis mengenai suatu topik mendorong kita belajar secara aktif.
  8. Kegiatan menulis secara terencana akan membiasakan kita berpikir serta berbahasa secara tertib.


Dengan mengamati manfaat menulis seperti yang disampaikan oleh beberapa para ahli diatas kepada diri kita secara umum, sekarang coba kita mengkomunikasikan manfaat menulis kepada guru.

Manfaat menulis kepada guru;


  • Menolong guru menemukan kembali apa yang pernah dia ketahui.


Bagaimana dengan menulis guru akan menemukan kembali apa yang pernah dia ketahui?. Kita tahu bahwa untuk menjadi seorang guru harus terlebih dahulu memperoleh pendidikan formal setidaknya 12 tahun (SD-SMP-SMA). Mengembalikan informasi atau pengetahuan yang kita dapat selama memperoleh pendidikan, salah satu caranya adalah dengan menulis.
Informasi atau pengetahuan penting selama 12 tahun itu dapat saja berupa bagaimana gaya guru kita mengajar?, bagaimana guru menyelesaikan masalah siswa yang nakal?, bagaimana guru yang disukai siswa?, bagaimana gaya belajar teman sebangku, teman yang duduk di belakang atau teman yang duduk di depan?, kenapa kita waktu sekolah itu ribut atau mengantuk? dan lain sebagainya.


  • Menghasilkan ide-ide baru.


Bagaimana dengan menulis guru dapat menghasilkan ide-ide baru?. Beberapa informasi atau pengetahuan yang dimiliki guru akan memberikan ide-ide baru dalam hal menyelesaikan masalah yang dihadapi setiap hari. Misalnya informasi yang diperoleh adalah “gaya mengajar yang monoton tidak disenangi siswa” sehingga guru mencoba memodifikasi gaya mengajar dengan ide-ide yang baru agar siswa lebih senang belajar.


  • Membantu mengorganisasikan pikiran guru dan menempatkannya dalam suatu bentuk yang berdiri sendiri.


Bagaimana dengan menulis guru akan terbantu dalam mengorganisasikan pikiran?. Guru yang sudah biasa menulis sendiri RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) akan dapat mengorganisasikan kelas dengan baik karena kelas itu sudah terlebih dahulu diorganisasikan dalam pikiran dan dituliskan dalam bentuk RPP.
Kelas pembelajaran yang sudah dipikirkan atau direncanakan secara terorganisasi dapat berjalan dalam suatu bentuk yang seakan-akan berdiri sendiri.


  • Dapat menjadikan pikiran guru siap untuk dilihat dan dievaluasi.


Bagaiamana dengan menulis dapat menjadikan pikiran guru siap untuk dilihat dan dievaluasi?. Dengan menulis kita akan mengetahui apa yang ada dalam pikiran guru, sehingga setiap guru yang menulis berarti guru sudah menyampaikan kepada masyarakat umum atau kepada muridnya sendiri bahwa “inilah yang aku pikirkan dan ketahui, coba evaluasi aku dari apa yang aku sampaikan melalui tulisan ini.”


  • Membantu guru menyerap dan mengusai info baru.


Bagaimana dengan menulis dapat membantu guru menyerap dan menguasai info baru?. Setelah manfaat menulis “Menghasilkan ide-ide baru” dirasakan oleh guru maka ide untuk mecari informasi baru adalah langkah berikutnya sehingga guru akan berupaya optimal dalam menyerap dan menemukan info baru misalnya bagaimana metode-metode pendekatan yang sudah dilakukan para ahli dalam menghadapi siswa yang malas belajar. Setelah itu dengan sendirinya guru sudah meyerap dan mengauasai info baru.


  • Membantu guru memecahkan masalah dengan jalan memperjelas unsur-unsurnya dan menempatkannya dalam suatu konteks visual.


Bagaimana dengan menulis dapat membantu guru memecahkan masalah dengan jalan memperjelas unsur-unsurnya dan menempatkannya dalam suatu konteks visual?. Salah satu fungsi sekolah adalah menyelesaikan masalah, sehingga masalah-masalah yang ditemukan di sekolah baik itu masalah dari peserta didik, orangtua peserta didik atau dari lingkungan jika memungkinkan dapat dipecahkan disekolah. Dengan memperhatikan dan menuliskan unsur-unsur sebuah permasalahan maka masalah lebih jelas terlihat dan penyelesaian akan lebih mudah diperoleh.
Misal seorang guru menemukan masalah tingginya persentase siswa tidak hadir disekolah. Dengan menuliskan unsur-unsur penyebab siswa tidak hadir kesekolah, unsur-unsur yang ditinjau dapat dari peserta didik dan teman-temanya, guru, sekolah, orangtua atau lingkungan maka menyelesaikan masalah diatas akan lebih mudah.


  • Menulis mengenai suatu topik mendorong guru belajar secara aktif.


Bagaimana menulis mengenai suatu topik mendorong guru belajar secara aktif?. Misalkan guru matematika ingin menulis tentang ‘etnomatematika’ maka sang guru akan berusaha optimal menemukan informasi dan mempelajari secara mandiri apa itu ‘etnomatematika’. Belajar mandiri memberikan kesan tersendiri kepada guru bahwa dia akan lebih aktif dari biasanya karena akan belajar secara aktif diluar 24 jam pelajaran wajib.


  • Dengan menulis guru dapat mengenal kemampuan dan potensi diri.


Bagaimana dengan menulis guru dapat mengenal kemampuan dan potensi diri?. Setelah mendapatkan informasi dan pengetahuan baru maka guru akan sadar bahwa banyaknya informasi dan pengetahuan yang belum diketahui sehingga guru mengetahui kemampuan dan potensi diri. Secara sederhana dalam hal menulis guru akan mengetahui kemampuan dan potensinya dalam menggunakan tanda baca atau perkembangan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam Bahasa Indonesia.

Penjabaran sederhana tentang beberapa manfaat menulis untuk guru diatas sudah memberikan gambaran betapa menulis itu sudah seharusnya menjadi sebuah kebutuhan bagi guru. Dengan dasar menulis itu harusnya sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi guru maka pertanyaan “Seberapa pentingkah guru menulis?” adalah jenis pertanyan retorik.

Bagaimana menumbuhkan semangat guru untuk menulis adalah permasalahan yang utama saat ini, dimana guru saat ini sudah lebih banyak 'menunggu bola' karena mulai dari RPP sampai PTK, guru sudah berpikir praktis lebih mengutamakan pihak ketiga.

Apa yang dilakukan oleh Tanoto Foundation saat ini yaitu memberikan kompetisi kecil kepada masyarakat tentang pentingnya menulis adalah langkah kecil yang berdampak besar untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun