Mohon tunggu...
Defa Moses
Defa Moses Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Ad Maiorem Dei Gloriam

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Zona Nyaman

15 Juli 2023   05:16 Diperbarui: 15 Juli 2023   05:21 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zona Nyaman

Rafael Alfredo Brahmantyo Ladefa Moses 

 

Hari silih berganti

Waktu kian bergerak

Senja terus datang

Menandakan perputaran garis waktu

Sementara aku?

Terus diam senyap dan tak bergerak

Hanya meratap dalam lingkup yang itu-itu saja

Zona yang begitu aman dan nyaman

Terlalu nyaman dalam kebahagiaan

Terlalu nyaman sampai lupa mencoba hal baru

Terlalu aman dalam stagnasi

Terlalu aman sampai sulit berkembang

Tanpa ada tekanan

Tanpa ada gangguan

Tanpa ada paksaan

Tanpa ada tantangan

Sesekali aku ingin berpuisi bukan tentang kesedihan

Menuliskan kebahagiaan dalam senyuman

Namun, aku terjebak dalam zona nyaman

Takut, namun buntu di jalan

Kemana arah yang harus ku tuju?

Siapakah pijakan yang akan ku temu?

Dan bagaimana ku harus memulai semua itu?

Aku memang kaku

Tak ingin bergerak maju

Karena sekitarku bukan keinginanku

Ku semakin malu, pulang pun aku hanya debu

Tapi aku benci zona ini

Sungguh benci manusia yang suka mencuri sana-sini

Mencuri kesempatan, waktu, dan ilmu

Ayolah! Kapan takutmu akan segera berlalu?

Aku benci zona nyaman

Tapi aku juga ingin aman

Aman dari keputusasaan

Aman dari harapan yang ingin kuwujudkan

Zona seperti ini akan terus menghantuiku

Aku tak ingin mati karena keterpurukanku

Hidup mapan dan bebas masih menjadi mimpi

Padahal aku sudah lelah tidur sendiri

Keluarlah diriku..

Tak baik untuk berlama-lama

Tak pantas untuk disinggahi

Tak direkomendasikan untuk eksplorasi

Bergegaslah..

Bukalah pikiran

Tampilah berbeda

Nikmatilah sudut pandang baru

Jelajahilah dunia yang begitu luas ini..

Klaten, 15 Juli 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun