Mohon tunggu...
Defa AjengWardani
Defa AjengWardani Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswa

Hobi membaca literature

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Penguatan Literasi, Numerasi, dan Adaptasi Teknologi melalui Program Kampus Mengajar 3 oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang

13 Juli 2022   20:18 Diperbarui: 13 Juli 2022   23:13 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampus Mengajar merupakan salah satu program dari Kampus Merdeka Kemendikbud (MBKM) yang memberi kesempatan bagi para mahasiswa untuk membantu guru dan kepala sekolah. 

Setelah melalui serangkaian proses seleksi, mahasiswa dari seluruh Indonesia yang berhasil lolos ke dalam program Kampus Mengajar 3, mulai ditempatkan di sekolah tingkat SD dan SMP yang ada di seluruh Indonesia untuk membantu proses pembelajaran di sekolah tersebut. Mahasiswa menjalankan program ini selama 1 semester.

Dokpri
Dokpri
Melalui program kampus merdeka ini, maka mahasiswa dapat membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Selain itu, dengan adanya program kampus merdeka ini, mahasiswa dapat berbagi ilmu dan pengalaman, serta keterampilan yang dimiliki kepada siswa-siswa yang ada di sekolah tersebut.

Dalam pelaksanaannya, ada 3 program kerja utama yang harus mahasiswa implementasikan selama mengabdi di sekolah penempatan. Program kerja yang selanjutnya lebih dikenal dengan proker tersebut adalah penguatan Literasi, Numerasi, dan pendampingan Teknologi.

Dokpri
Dokpri
Di samping itu, mahasiswa juga harus mengerjakan proker tambahan lain, seperti kegiatan Ramadhan, go green, classmeeting, pendampingan Pramuka, dan lain sebagainya.

Selama 1 semester mengabdi di SDN Kradenan 1, saya Defa Ajeng Wardani dari Fakultas Agama Islam Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah juga melaksanakan proker utama dan proker tambahan di sekolah penempatan pada tanggal 1 Februari sampai dengan 29 Juni 2022. Dalam program Kampus Mengajar 3 ini, mahasiswa dituntut untuk dapat meningkatkan literasi dan numerasi serta berdampak untuk negeri.

Dokpri
Dokpri

Literasi dan numerasi sendiri adalah bagaimana peserta didik terampil dalam mengaplikasikan konsep dan kaidah matematika dalam situasi real sehari-hari, saat permasalahannya sering kali tidak terstruktur, memiliki banyak cara penyelesaian, 

atau bahkan tidak ada penyelesaian yang tuntas, serta berhubungan dengan faktor nonmatematis serta dapat menggunakan potensi serta ketrampilan dalam mengolah dan juga memahami informasi saat melakukan kegiatan atau aktivitas membaca dan menulis.

Sedangkan Literasi teknologi adalah suatu kemampuan dalam mengetahui sekaligus memahami hal-hal yang berhubungan dengan teknologi, seperti penggunaan internet, pengenalan alat teknologi pendidikan.

Selain itu, diharapkan peserta didik memahami cara menggunakan internet yang baik dan benar serta etika dalam penggunaan teknologi.  Sehingga dengan penguatan literasi, numerasi dan teknologi ini, peserta didik dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan kemajuan jaman yang sangat cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun