Jadi teringat dengan peristiwa kemarin, saat menghadiri kondangan teman di surabaya. Meski sudah bisa berjalan, si anak harus saya gendong agar bisa terkendali. Antri salamannya itu lho, masyaalloh panjangnya. Setelah itu aku bertemu teman-teman kampus, seperti biasa dia takut dengan orang baru. Akhirnya dia nemplok emak nya terus. Hem.. Lumayan juga yah. Pulang dari kondangan, si anak aku taruh di kasur. Tiba-tiba tangan saya jadi lemas, lengan atas membengkak seperti terasa memar. Berbagai upaya saya lakukan, seperti menggerak-gerakkan tangan dan pijat. Tapi tak kunjung kempes. Bagaimana ini, pikirku. Kalau seperti ini pasti tidak bisa beraktivitas.
Aku jadi teringat, dahulu waktu kecil bapak sering memakai balsem. Diantata balsem yang kami punya ada satu merek yang sangat populer, yakni balsem geliga. Hangat balsem geliga lebih mantap dibanding balsem yang lain. Aku berpikir, kenapa aku tidak mencoba geliga saja seperti kebiasaan bapak? Akhirnya suami membelikan geliga krim, ternyata tampilannya bagus dan praktis. Tidak sabar memakai cream warisan keluarga ini. Sebelum tidur saya oleskan geliga krim dibagian yang bengkak. Sembari menunggu geliga krim bereaksi, saya tertidur bersama anak saya.Â
Tak disangka tidur ku sangat pulas. Pagi hari bangun dengan suasana gembira nan segar. Bahkan aku lupa kalau sebelumnya mengalami pegal-pegal. Aroma geliga krim masih tercium di lengan, barulah aku teringat bahwa saya sudah bebas pegal. Alhamdulillah, ku ucapkan banyak syukur. Saya bisa menggendong anak saya lagi, bisa mengatur rumah dengan baik, saya jadi lebih berseri-seri mengerjKan segala kewajiban saya di rumah.Â
Sungguh nikmat tiada tara memiliki keluarga yang harmonis. Dimana setiap anggota keluarganya merasa nyaman dan bahagia di dalam rumah. Bagi ibu hal kecil ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan. Mewujudkan keluarga harmonis bersama geliga krim. Sekarang tak takut lagi gendong-gendong anak. Pegal? Pakai geliga krim aja. Tak perlu merepotkan suami, cukup dioles sendiri, pegal-pegal langsung pergi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H