Ketika seseorang memutuskan untuk menjadi guru, hal mendasar yang harus disadari dan ditanamkan baik-baik adalah niat serta menjaga komitmen seumur hidup. Bayangkan, bila seorang guru tidak memiliki komitmen kuat terhadap prinsip-prinsip keluhuran, bagaimana bisa menghasilkan generasi yang teguh berpendirian? Maka, senantiasa meluruskan niat yang memuarakan segala sesuatu kepada Tuhan  adalah hal wajib bagi seorang guru. Dengan kata lain, menjadi guru adalah kontrak seumur hidup dengan Tuhan dalam menjaga kehidupan dunia agar tidak menyalahi kodrat alam. Senantiasa menjadi pijakan bagi generasi selanjutnya untuk mudah bersyukur dan berpegang kuat pada nilai-nilai kebajikan.
Pengembangan Diri
Guru yang percaya diri dalam memimpin forum adalah guru yang memiliki keyakinan positif terhadap dirinya sendiri. Keyakinan positif ini bisa muncul apabila guru mampu menjadi sosok yang senantiasa belajar. Tidak berhenti hanya pada satu hal yang disukai. Tapi sosok yang siap menjawab tantangan apapun di depannya. Maka dari itu, penting bagi seorang guru untuk selalu mengembangkan diri dengan mau belajar hal-hal baru. Dengan mengembangkan diri, guru bisa ikut membersamai siswa sesuai zamannya.
Inovasi
Sosok guru yang inovatif juga menjadi ciri guru yang diidam-idamkan oleh siswa. Inovasi seorang guru dapat terwujud dari bagaimana seorang guru mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai untuk setiap kelas yang diampunya. Atau alat peraga apa yang digunakan guru dalam upaya menarik perhatiann siswa. Guru yang inovatif juga mampu melihat peluang-peluang positif dari setiap siswanya. Senantiasa ingat bahwa setiap siswa memiliki keunikannya masing-masing. Dan gurulah yang bertugas untuk mengubah keunikan siswa menjadi keunggulan yang bermanfaat.
Produktivitas
Guru yang berkepemimpinan baik adalah guru yang produktif dalam menularkan nilai-nilai luhur, baik dari dalam dirinya atau dari materi pelajaran yang disampaikan. Produktivitas ini bisa berbentuk kegiatan positif. Misalnya, menulis atau membuka ruang diskusi terbuka untuk membahas hal apapun. Produktivitas ini juga mencerminkan jiwa guru yang terbuka akan perubahan. Â Â
Kemaslahatan
Kemaslahatan atau kebaikan adalah tujuan utama dari segala tindakan seorang guru. Maka, penting bagi seorang guru untuk memutuskan sesuatu dengan berdasarkan kebaikan bersama. Kehadiran guru menjadi sumber kebaikan yang bisa diteladani oleh setiap orang. Dengan demikian, terciptalah sinergi yang positif dimanapun guru berada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H