Mohon tunggu...
Melodi Senja
Melodi Senja Mohon Tunggu... -

hamba Alloh yang berusaha teguh di atas millah ibrahim..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tentang Bekal Kematian

19 Mei 2010   12:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:06 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bismillah.. Tak ada yang tahu kapan kematian itu datang. Kita hanya diminta untuk mempersiapkan bekalnya. Dan bekal kematian ditentukan oleh sikap kita semasa hidup. Kematian adalah keniscayaan, tapi bagaimana kita mati nanti itu pilihan. “Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain,” begitulah sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wassalam. Saya merasa, saya belum menjadi bagian seperti yang Rasulullah sebutkan tadi. Masih banyak pelanggaran yang sering saya lakukan, masih sering merugikan orang lain, masih merepotkan dan belum bisa mandiri. Lantas dimana tempat saya nanti? Saya ngga bisa dengan pede menyebutkan saya adalah ahli surga, walau setiap hari saya mengucapkan salam calon penghuni surga. Tapi adakah yang bisa memastikan? Adakah yang bisa menjamin saya diakhirat nanti? Suatu kali pernah saya dengar pesan seseorang, jadikan setiap lakumu adalah ibadah.. lakukan ibadahmu sebaik mungkin, seakan-akan itu adalah ibadah terakhirmu. Jika saja kita mengetahui kapan  kita mati, pastilah saat itu kita melakukan ibadah terbaik kita. Usahakanlah Diy, untuk selalu dalam ketaan-Nya. Takutlah kepada Allah dimana saja engkau berada, apapun yang kamu lakukan, kapanpun.. Yakinlah, Ia selalu mengawasi setiap yang kamu perbuat.. Mei, 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun