Mohon tunggu...
Melodi Senja
Melodi Senja Mohon Tunggu... -

hamba Alloh yang berusaha teguh di atas millah ibrahim..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Protes Hati

11 Mei 2010   10:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:16 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"satu goresan kebaikan telah kutambahkan dalam catatan amalnya", berkatalah tangan suatu hari. "aku juga.. aku juga..", seru si mungil lidah tak mau ketinggalan. "kalian ingat? aku pun menambah panjang catatan kebaikannya..", telinga tak kalah lantang bersuara. "hei.. kalian melupakanku ya? tanpa aku, kalian tak akan mencatatkan amal kebaikan..", protes sepasang kaki. "tanpa aku pun, kau hanya akan berjalan tak tahu arah wahai kaki..", mata tak kalah sengit membalas protes kaki. saat itu sepintas seperti ada satu tangis lirih.. disela percakapan mereka.. nyaris tak terdengar mulanya.. lama.. semakin keras.. semakin deras.. hal itu sungguh mengusik tangan, lidah, telinga, kaki, dan mata sampai akhirnya mereka pun menyadari ada yang tertinggal.. "duhai hati, mengapa engkau menangis?", tanya mata penuh kasih sayang.. si lembut hati, bukannya diam, tangisnya pecah dan malah bertambah kencang.. ia ingin menumpahkan kegelisahannya.. ia ungkapkan semua resahnya.. "hal apakah yang merisaukanmu wahai hati yang lembut?", lidah berupaya membujuk hati. "aku.. aku.. aku takut catatan amal kalian tak bernilai apa2 tanpaku..", tersendat hati menceritakan galaunya.. "aku takut sekali.. aku merasa tangan tak pernah mengajakku ikut serta saat melakukan kebaikan.. aku merasa lidah pun tak mengajakku saat menyampaikan kebenaran.. aku merasa telinga tak mengajakku saat tekun mendengarkan kajian.. aku pun tak merasa diajak kaki melangkah mencari kebaikan.. seperti yang lain, aku pun tidak diajak mata saat menjaga pandangan.. duhai kalian yang sedang meributkan catatan amal, apalah arti tumpukan pengakuan kalian jika tidak menyertakanku di dalamnya? tanpa aku dan keikhlasan, kalian tak ada artinya kecuali kesia-siaan.." Mei, 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun