Mohon tunggu...
Dees Pena
Dees Pena Mohon Tunggu... Freelancer - DIGITs

DIGITs - Digital Intelligence Initiatives

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Anas, Jangan Bodohi Rakyat dengan Robotmu

16 Mei 2019   14:40 Diperbarui: 16 Mei 2019   15:12 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sudahlah, satellite internet sudah landing di Mars dan tahun 2040, sebagian manusia bumi mungkin sudah tinggal di sana. "Jadi nasehat saya kepada Anas, janganlah membodohoi rakyat dengan ilmu IT yang pas-pasan itu. Belajarlah yang giat, subscribe di Lynda.com, Udemy.com dan lainnya jika ingin belajar IT yang benar. Kau bodohi lah robotmu, scrapping data jutaan yang berubah tiap menit, kalau robotmu bisa berbicara, dia akan bilang kau bodoh sekali menciptakan aku buat pekerjaan ini," terang Steven.

Steven menghimbau, agar masyarakat tidak terpancing dan terprovokasi dengan robot bodoh web scrapping dan informasi sesat yang sengaja didistribusikan ke publik. Apalagi desain Pemilu/ Pilpres menurut UU, rekapitulasi dilakukan secara manual dan berjenjang, untuk dijadikan sebagai dokumen resmi penetapan hasil Pemilu. Jadi, percayakan saja kepada KPU sebagai penyelenggara Pemilu sebagaimana diamanatkan konstitusi.[*d

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun