Mohon tunggu...
Achmat Amar Fatoni
Achmat Amar Fatoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Why so Serious?

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengahapi Tantangan Pendidikan Era Digital: Tips Sukses Belajar di Rumah

19 Januari 2025   13:19 Diperbarui: 19 Januari 2025   13:19 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, dunia pendidikan juga turut bertransformasi. Salah satu perubahan yang paling signifikan adalah peralihan dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran daring atau online. Peralihan ini semakin terasa setelah pandemi COVID-19 yang memaksa sekolah-sekolah untuk menutup pintu mereka dan beradaptasi dengan sistem pembelajaran jarak jauh.

Namun, meskipun pembelajaran daring menawarkan banyak kemudahan, tidak sedikit tantangan yang harus dihadapi siswa dan orang tua. Tidak hanya terbatas pada keterbatasan fasilitas, tetapi juga aspek psikologis, seperti hilangnya motivasi dan kesulitan dalam mengatur waktu. Untuk itu, penting bagi setiap siswa dan orang tua untuk mengetahui cara agar proses belajar di rumah tetap efektif. Berikut ini adalah beberapa tips untuk sukses belajar di rumah di era digital.

Tantangan Belajar di Rumah di Era Digital

  1. Kurangnya Interaksi LangsungPembelajaran daring membuat interaksi tatap muka antara guru dan siswa menjadi terbatas. Hal ini sering kali menyulitkan siswa untuk bertanya langsung atau berdiskusi dengan teman-teman sekelas. Selain itu, siswa juga kehilangan kesempatan untuk belajar secara langsung dari pengajaran yang lebih personal.

  2. Gangguan TeknologiPerangkat elektronik seperti ponsel dan laptop bisa menjadi dua sisi mata uang. Di satu sisi, teknologi memungkinkan pembelajaran jarak jauh yang efektif, namun di sisi lain, perangkat ini juga bisa menjadi sumber gangguan. Media sosial, aplikasi permainan, atau video hiburan sering kali membuat siswa tergoda untuk meninggalkan fokus pada pelajaran.

  3. Motivasi dan Manajemen WaktuSalah satu tantangan terbesar saat belajar di rumah adalah menjaga disiplin dan motivasi. Tanpa adanya pengawasan langsung dari guru atau orang tua, siswa cenderung merasa kurang teratur dalam menjalani kegiatan belajar. Hal ini bisa berujung pada penurunan semangat belajar.

  4. Keterbatasan FasilitasTidak semua siswa memiliki perangkat yang memadai atau koneksi internet yang stabil untuk mengikuti kelas daring. Ketidaksetaraan ini sering kali menjadi penghalang utama dalam kesuksesan pembelajaran jarak jauh.

Tips Sukses Belajar di Rumah

  1. Ciptakan Lingkungan Belajar yang KondusifUntuk belajar secara efektif di rumah, pastikan ada ruang yang tenang dan bebas gangguan. Pilih tempat dengan pencahayaan yang cukup dan nyaman. Jauhkan perangkat yang bisa mengalihkan perhatian, seperti televisi atau ponsel, saat waktu belajar.

  2. Bangun Rutinitas HarianTentukan jadwal belajar yang teratur setiap hari. Rutinitas yang baik dapat membantu siswa mengatur waktu dengan lebih disiplin. Jangan lupa untuk menyisipkan waktu istirahat agar tubuh dan otak tetap segar.

  3. Manfaatkan Teknologi Secara BijakGunakan aplikasi dan platform pembelajaran online yang mendukung pembelajaran. Beberapa aplikasi edukasi menawarkan berbagai materi dan latihan yang bisa memperkaya pengetahuan siswa. Sebaliknya, batasi penggunaan media sosial atau aplikasi lain yang tidak berkaitan dengan pembelajaran.

  4. Komunikasi dengan Guru dan TemanMeskipun belajar dari rumah, komunikasi tetap penting. Siswa dapat memanfaatkan forum diskusi daring, kelas virtual, atau grup belajar untuk bertanya atau berbagi informasi. Jangan ragu untuk menghubungi guru jika ada materi yang belum dipahami.

  5. Atur Waktu dan Jaga MotivasiManajemen waktu sangat penting dalam pembelajaran daring. Gunakan teknik seperti Pomodoro (25 menit belajar, 5 menit istirahat) untuk mengatur waktu belajar. Selain itu, buat tujuan kecil yang realistis dan rayakan pencapaian untuk menjaga semangat belajar.

  6. Tingkatkan Keterampilan MandiriBelajar di rumah juga memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan mandiri. Manfaatkan sumber belajar daring seperti video tutorial, artikel, dan kursus online untuk memperdalam pemahaman tentang materi pelajaran. Belajar dengan pendekatan praktis juga akan membantu memperkaya pengalaman.

Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Daring

Orang tua memegang peranan penting dalam mendukung pembelajaran anak-anak di rumah. Dukungan moral dan pengawasan dari orang tua dapat meningkatkan semangat dan disiplin anak. Orang tua juga bisa membantu menyediakan akses teknologi yang diperlukan serta memastikan anak-anak memiliki materi pembelajaran yang cukup.

Selain itu, orang tua juga dapat memfasilitasi pembelajaran dengan memberikan ruang untuk anak berbicara mengenai pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi selama belajar daring. Komunikasi yang baik antara orang tua, siswa, dan guru akan menciptakan sinergi yang mendukung kesuksesan pendidikan anak.

Kesimpulan

Meski ada berbagai tantangan dalam belajar di era digital, ada banyak cara untuk mengatasinya. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, disiplin dalam mengatur waktu, dan memanfaatkan teknologi dengan bijak, siswa dapat mengoptimalkan pengalaman belajar di rumah. Tidak kalah penting, dukungan orang tua juga sangat dibutuhkan agar anak dapat tetap termotivasi dan berhasil dalam belajar jarak jauh ini.

Dengan pendekatan yang tepat, dunia pendidikan di era digital bukanlah halangan, melainkan peluang baru untuk memperkaya pengalaman belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun