Pada 25 Desember 2024, Parker Solar Probe milik NASA mencatatkan sejarah dengan melakukan pendekatan terdekat ke Matahari yang pernah dilakukan manusia. Dalam misi ke-22 nya, wahana antariksa ini berhasil mendekat hingga jarak 6,1 juta kilometer dari permukaan Matahari, menjelajahi wilayah korona yang penuh dengan tantangan berupa panas ekstrem dan radiasi mematikan.
Memecahkan Rekor Kecepatan di Ruang Angkasa
Wahana Parker berhasil mencapai kecepatan mencengangkan sebesar 692.000 kilometer per jam, atau sekitar 300 kali lebih cepat dari pesawat tercepat di Bumi, Lockheed Martin SR-71 Blackbird. Pencapaian kecepatan luar biasa ini dimungkinkan melalui tujuh kali manuver bantuan gravitasi Venus, dengan dorongan terakhir terjadi pada November 2024.
Menghadapi Tantangan Komunikasi
Selama pendekatan ekstrem ini, NASA kehilangan kontak sementara dengan wahana Parker karena harus memprioritaskan perlindungan instrumen dari radiasi yang sangat intens. Komunikasi dijadwalkan kembali pada 27 Desember 2024, menjadi momen krusial bagi tim ilmuwan yang menanti konfirmasi keberhasilan wahana melewati tantangan besar tersebut.
Mengungkap Misteri Korona Matahari
Salah satu tujuan utama misi Parker Solar Probe adalah mempelajari atmosfer terluar Matahari, khususnya korona. Wilayah ini menyimpan teka-teki ilmiah yang menarik, karena suhunya mencapai 1,1 juta derajat Celsius, jauh lebih panas dibanding permukaan Matahari (fotosfer) yang hanya sekitar 4.100 derajat Celsius. Para ilmuwan berharap data dari wahana Parker dapat membantu menjelaskan "masalah pemanasan koronal" ini, dengan teori yang menyebutkan bahwa gelombang magnetik dan partikel berenergi tinggi mungkin berperan penting.
Perjalanan Misi dan Pencapaian
Sejak peluncurannya pada 12 Agustus 2018, Parker Solar Probe telah mencapai beberapa tonggak penting:
- 2018: Flyby pertama yang memecahkan rekor pendekatan ke Matahari sebelumnya
- 2021: Selama flyby ke-10, menjadi wahana antariksa pertama yang "menyentuh" Matahari
- 2023: Menetapkan rekor kecepatan sebelumnya sebesar 635.266 km/jam pada flyby ke-17
Rencana Misi Mendatang
Misi utama wahana belum selesai. Dua flyby penting masih dijadwalkan:
- 22 Maret 2025: Pendekatan dekat dengan parameter jarak dan kecepatan serupa
- 19 Juni 2025: Flyby terakhir dari fase misi utama
Pentingnya bagi Teknologi Bumi dan Antariksa
Memahami dinamika Matahari sangat penting untuk melindungi infrastruktur teknologi Bumi. Badai Matahari dan gangguan geomagnetik dapat berdampak signifikan pada satelit, jaringan listrik, dan komunikasi radio. Data dari Parker Solar Probe membantu ilmuwan lebih baik dalam memprediksi dan mempersiapkan diri menghadapi cuaca antariksa, menjamin keamanan teknologi berbasis Bumi dan para astronot di luar angkasa.
Misi ini juga memberikan wawasan berharga tentang evolusi bintang dan potensi implikasinya bagi kehidupan di luar Bumi. Seiring Parker Solar Probe melanjutkan perjalanan revolusionernya, setiap pendekatan membawa manusia semakin dekat untuk memahami bintang kita dan pengaruhnya terhadap tata surya.
sumber rujukan:
2. https://www.space.com/40437-parker-solar-probe.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H