Red Velvet merupakan girlgrup asal Korea Selatan yang debut pada tahun 2014 dengan single ‘Happiness’. Awalnya, Red Velvet hanya beranggotakan empat orang yang terdiri atas Irene, Seulgi, Wendy, dan Joy. Namun pada tahun 2015, Yeri bergabung dan menjadi anggota termuda saat mereka comeback dengan album ‘Ice Cream Cake’.
Banyak hal menarik yang tidak pernah bosan dibahas ketika berbicara tentang Red Velvet, salah satunya konsep mereka yang tergolong unik. Nama ‘Red Velvet’ pasti akan mengingatkan kita dengan salah satu kue berwarna merah yang menjadi favorit banyak orang. Namun, nama girlgrup ini sebenarnya mengacu pada dua konsep terpisah antara red dan velvet.
Red merupakan konsep yang ceria dan menyenangkan, seperti pada MV ‘Red Flavor’, ‘Umpah-Umpah’, ‘Dumb Dumb’, dan sebagainya. Velvet merupakan konsep yang lebih dewasa, dan terkadang memiliki sentuhan misterius dan menyeramkan, seperti pada MV ‘Psycho’, ‘Bad Boy’, ‘Really Bad Boy’, dan sebagainya. Adapula MV dengan gabungan dua konsep tersebut, seperti ‘Chill Kill’ dan ‘Zimalabim’.
Keistimewaan lain dari Red Velvet adalah adanya storyline di setiap MV yang mereka rilis. Artikel ini membahas salah satu MV Red Velvet yang berjudul ‘Peek-A-Boo’. ‘Peek-A-Boo’ merupakan title track dari album ‘Perfect Velvet’ yang mengusung konsep velvet. Dalam bahasa Indonesia, peek a boo memiliki arti ‘cilukba’, sebuah permainan yang biasa dimainkan untuk menghibur anak kecil. Namun, siapa sangka terdapat cerita yang menyeramkan dalam versi peek a boo Red Velvet.
Merangkum dari berbagai sumber dan MV 'Peek-A-Boo' itu sendiri, MV yang dirilis pada tahun 2017 ini berkisah tentang lima orang gadis yang tinggal di sebuah rumah besar. Terdapat beberapa adegan janggal yang menunjukkan keanehan dari kelima gadis ini. Seperti saat Irene yang secara ‘tidak sengaja’ melukai pipi Seulgi dengan pisau cukur, tetapi Seulgi justru tidak menunjukkan tanda-tanda kesakitan, Wendy dan Joy yang menghias pizza dengan berlian, Yeri yang mengoleksi seenapan dan senjata tajam, hingga Yeri, Seulgi, Wendy yang bermain-main dengan senjata tajam tanpa takut terluka.
MV ini juga menceritakan tentang kasus menghilangnya para pengantar pizza secara misterius. Dan tentu saja, dalang di balik kasus tersebut adalah kelima gadis cantik ini.
Dikisahkan pada suatu hari sang maknae, Yeri, menerima pizza pesanan mereka. Namun, terlihat gadis-gadis lain mengawasi si Pengantar Pizza seperti orang yang menemukan ‘mangsa’ baru. Irene pun memesan pizza lagi di kemudian hari dan kali ini dia menerima kotak pizzanya, terlihat senang dan tersenyum lebar.
Sayangnya, si Pengantar Pizza megintip Red Velvet saat mereka melakukan sebuah ‘ritual’ dengan Joy duduk di tengah lilin dengan keempat anggota lain berjalan mengelilinginya. Joy melihat Pengantar Pizza itu dan inilah awal mula kesialan si Pengantar Pizza karena melihat ‘sesuatu’ yang tidak seharusnya dia lihat.
Adegan lain menujukkan bahwa Red Velvet telah berhasil menjebak si Pengantar Pizza. Terdapat adegan di mana kelima anggota Red Velvet berlari mengejar si Pengantar Pizza di dalam rumah mereka. Mereka terlihat bersenang-senang sedangkan si Pengantar Pizza tampaknya tidak menyadari bahwa ia telah menjadi sasaran pembunuhan kelima gadis itu.
Red Velvet akhirnya berhasil menangkap si Pengantar Pizza. Mereka terlihat duduk bersama di meja makan sambil menutup mata mereka dengan kain. Namun, saat jam menunjukkan pukul 12 malam, Red Velvet terlihat melepas penutup mata tersebut dan kembali menuju ruang makan membawa senapan saat si Pengantar Pizza memakan agar-agarnya sendirian.
Satu-persatu anggota Red Velvet membawa kabur si Pengantar Pizza dari rumah mereka, seolah sedang melarikan diri dari sesuatu. Dimulai dari Wendy yang membuka penutup mata si Pengantar Pizza, lalu Seulgi, Joy, Irene, dan Yeri yang menarik tangan si Pengantar Pizza. Bisa jadi mereka hanya memanipulasi si Pengantar Pizza untuk menyelamatkannya karena pada adegan berikutnya, kelima gadis terlihat berdiri di teras rumah dengan Yeri yang memegang panah dan menembak si Pengantar Pizza, meski tembakan panahnya meleset.
Setelah berhasil keluar dari rumah Red Velvet, si Pengantar Pizza tampak ketakutan saat ia menelepon bantuan. Namun, telepon tersebut tidak tersambung dan dia tetap tidak bisa melarikan diri karena Irene terlihat keluar dari mobilnya dan menghampirinya. Di akhir MV, diperlihatkan bahwa seragam si Pengantar Pizza dipajang di etalase kaca. Hal ini mengisyaratkan bahwa si Pengantar Pizza telah dihabisi oleh kelima gadis itu.
Terdapat pula detail yang menunjukkan bahwa bukan kali pertamanya Red Velvet menjadi alasan hilangnya para pengantar pizza. Di samping telepon umum, terdapat daftar para pengantar pizza yang hilang dengan tulisan Missing Delivery Boys dan terdapat etalase kaca yang berisi seragam para pengantar pizza di dalam rumah saat Red Velvet dan pengantar pizza bermain kejar-kejaran.
Begitulah kiranya cerita di balik MV Red Velvet – 'Peek-A-Boo'. Banyak pula cerita dengan versi yang beragam  di kalangan penggemar. Meskipun MV ini sudah dirilis 6 tahun yang lalu, tetapi cerita di baliknya selalu menarik untuk dibahas.
Berikut adalah link menuju MV Red Velvet – 'Peek-A-Boo':
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
