Mohon tunggu...
Ade Eka Rofianto
Ade Eka Rofianto Mohon Tunggu... -

Adalah ..... Gadis 22 Tahun, Karyawan Swasta, Mahasiswi Jurnalistik angkatan 2013, Penulis, Traveler, Travel Blogger...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Merokoklah pada Tempatnya

1 November 2017   09:55 Diperbarui: 1 November 2017   10:05 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merokok merupakan salah salah satu kebiasaan yang dapat menimbulkan kerusakan pada organ bagian dalam manusia, tetapi hal ini justru tidak menjadi hal yang menakutkan bagi perokok aktif. Dilansir dari Tempo.com Lebih dari sepertiga atau 36.3 persen penduduk Indonesia saat ini menjadi perokok. Berbagai macam penyakit dapat direita oleh perokok aktif maupun perokok pasif.

Dampak negatif rokok pada umumnya seperti merusak sistem kardiovaskular, meningkatkan denyut jantung, menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi), meningkatkan resiko terkena sroke, merusak pembuluh darah, mengurangi aliran darah ke jantung dan mengurangi jumlah oksigen yang masuk ked ala tubuh.

Dampak Negatif Rokok sesungguhnya tidak hanya dirasakan oleh Perokok Aktof, dilansir dari situs doktersehat.com perokok pasif tiga kali lipat mendapatkan dampak yang lebih parah. Pakar kesehatan mengklaim bahwa dari 100 persen bahaya dari asap rokok, hanya 25 persen yang dirasakan oleh perokok aktif mengingat adanya filter pada ujung batang rokok. Sementara itu 75 persen sisa bahaya justru didapatkan oleh perokok pasif karena terpapar asap rokok secara langsung. Asap rokok yang dihirup oleh perokok pasif memiliki setidaknya 4000 senyawa kimia berbahaya layaknya sianida, tar, arsenik, benzene, dan berbagai senyawa berbahaya lainnya. Dengan menghirup berbagai senyawa kimia berbahaya, maka perokok pasif tentu saja berpotensi mendapatkan penyakit-penyakit yang mengerikan.

Untuk menanggulangi permasalahan merokok, pemerintah telah cukup bijak untuk menyediakan ruang ruang khusus bagi perokok aktif. Tetapi sayangnya kesadaran perokok sendiri belum juga ada. Seringkali perokok aktif tidak menyadari keberadaannya sehingga dia merokok di tempat umum yang banyak anak anak maupun perempuan. Seringkali perokok aktif dengan gayanya merokok saat mengendarai motor maupun mobil. Sepertinya perokok juga belum sadar bahwa merokok diatas kendaraan tidak hanya membahayakan diri sendrii melainkan juga orang lain.

Pengendara lain yang ikut merasakan asap rokok, dan seringkali abu rokok yang masih terdapat api menyala ikut berterbangan dan menganggu pendendara lain. Hal ini tidak hanya sekali dua kali saja dijalanan, dan tidak hanya dilakukan oleh anak anak muda melainkan orang dewasa pun masih melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan dijalan seperti merokok.

Di Indonesia sendiri tidak ada larangan merokok melainkan hanya himbauan untuk tidak merokok, tetapi perokok pun juga harus menghargai serta menyadari bahwa merokok berbahaya untuk orang lain.

Untuk para perokok, Merokoklah pada tempatnya !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun