Mohon tunggu...
Deedee Caniago
Deedee Caniago Mohon Tunggu... Sr. Corporate Communications -

PR, MC, trip-organizer, flashpacker, travel-writer, talkative, books, music, movies, blog, lots of laugh, tank-top, short pants, ARMY look, rendang, itiak-mudo-lado-ijo, mixmax, teh botol, nyalon, jalan2, makan2, photo2, exotic beach and island, ocean, snorkeling, CAN YOU HANDLE ME ??? :-))

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sky Diving - The Sky Is Your Limit!

23 Oktober 2012   06:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:30 2487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak yang sering bertanya kepada saya , kegiatan apa atau tempat kunjungan wisata apa yang paling saya sukai dari semua perjalanan saya selama ini ?Secara saya ini heavy traveler, saya bingung menjawabnya. Yeah, heavy traveler boleh bingung juga kok, bener deh :-))

Saya ini type petualang yang dikategorikan flashpacker, alias traveler with style, atau traveler yang kebanyakan gaya. Sebagai flashpacker sejati, saya bisa dan biasa menyesuaikan diri dengan situasi, kondisi dan kemungkinan kendala yang akan dihadapi selama bepergian. Untuk mengenal lebih jauh mengenai konsep traveling ala flashpacker, silahkan baca keterangan nya dan join milisnya disini: http://groups.yahoo.com/group/flashpackerindonesia/

Saya tidak punya destinasi favorite karena semua destinasi bagi saya menarik untuk dijelajahi. Akan tetapi, kalau “dipaksa” untuk menjawab, pengalaman yang paling melakukan kegiatan adrenalin menarik yang pernah saya alami adalah Sky Diving, alias terjun bebas melayang-layang diudara dari ketinggian 15,000 kaki dari permukaan laut yang saya lakukan di New Zealand di awal tahun 2012 ini.

Kenapa Sky Diving ?

Because Sky diving is 1 of 10 top things to do before I die - and yeah baby, I did it !

Bagaimana sih, kegiatan ini dilakukan ?

Owkay, bagi kalian yang ini mencoba kegiatan adrenalin ini, silahkan dibaca dan disimak baik-baik yaaa.

Pertama-tama, kitaharus memilih penyelenggara kegiatan yang tentunya disesuaikan dengan keuangan kita. Ada banyak penyelenggara Sky Diving di New Zealand, tapi pada saat memutuskan untuk terjun, saya memilih yang sesuai dengan kantong saya,Sky Dive Paradise. Saya ambil paket $300 + $150 untuk photo dan video shoot. Terbang 15 menit dengan pesawat kecil, free fall alias melayang-layang bebas di udara selama 45 detik, dan sisanya turun dengan parasut selama 15 menit, dengan badan di ikat tandem dengan seorang Sky Dive Master. Perfect!

Setelah mendaftar dan membayar di tour & travel agent yang terletak di backpacker hostel setempat, saya diberitahu bahwa kegiatan itu akan dilaksanakan pada ke esokkan harinya, pada pukul 08.00 pagi kami akan diangkut ke TKP. Yaaaayyy !

Keesokkan harinya, saya siap-siap berangkat. Im so damned excited. Saya pake baju dua lapis, karena untuk ukuran musim semi saat itu, angin nya cukup kencang dan menusuk tulang buat ukuran badan ndeso saya yang enggak kuta dingin. Lalu saya berjalan kaki ke lokasi pertemuan keberangkatan, yang lokasinya hanya sekitar 10 menit berjalan kaki dan lokasi penginapan saya. Kemudian ketika semua peserta tiba, pada pukul 8 kurang lima menit, secara mendadak operator yang bertugas untuk mengantarkan kami ke lokasi memberitahukan, bahwa udara dan cuaca memburuk, sehingga kami diminta untuk kembali lagi pada pukul 11.00 pagi, atau menunggu cuaca membaik. Ketika pukul 11.00 pagi kami kembali lagi ke lokasi meeting point keberangkatan, sayangnya, cuaca masih buruk, sehingga kami diminta untuk bersabar menanti pada pukul 13.00 atau diberikan pilihan untuk kembali besoknya. Bagi calon peserta yang tidak bisa menunggu selama itu karena satu dan lain hal, pilihan terakhir adalah untuk membatalkan kegiatan dan uangnya akan dikembalikan 100%. Saya tentu saja lebih memilih untuk kembali ke esokkan harinya, daripada menunggu sesuatu yang tidak pasti.

Pagi harinya, saya harap-harap cemas, berdoa-doa cantik agar cuaca hari ini bagus, karena apabila cuaca masih buruk, artinya saya harus membatalkan kegiatan Sky Diving ini karena saya harus meneruskan perjalanan saya ke kota berikutnya di NZ. Alhamdulillah, cuaca dan udara ke esokkan harinya sangat bersahabat. Belum pernah saya mencintai matahari begitu amat sangatnya, ketika dia bersinar dengan terangnya. Yeah, I know, saya lebay. Tapi bener deh, rasanya udah enggak sabar banget pengen terjun!

Owkay, setelah semua peserta berkumpul, kami semua naik ke mobil perusahaan dan mobil tersebut membawa kami ke TKP, ke sebuah lapangan maha luas, berjarak sekitar 1 jam dari kota. Sepanjang perjalanan saya berkenalan dengan teman-teman seperjalanan saya, ada pasangan dokter dari Singapore, Mark and Claire, In Gu Lee dari Korea, Sneha dari USA, Hena from German, Aurelien from Switzerland.

Setelah tiba, kami dikumpulkan di suatu ruangan bersama calon-calon peserta terjun bebas lain nya, lalu para Sky Dive Masters akan memperkenalkan diri sambil melakukan pengenalan dan pemahaman kepada kami mengenai Sky Diving selama sekitar 10 menit, baik melalui presentation materials maupun video bagaimana caranya melakukan Sky Diving yang baik dan benar. Setelah para peserta mengerti, atau tepatnya pura-pura mengerti (karena presentasinya dijelaskan dalam bahasa Inggris dengan aksen New Zealand, cateeeettt !)

Setelah pengenalan dan pemahaman Sky Diving selesai, kami dibantu untuk mengenakan pakaian sejenis “jump suit’, dan kalau badanmu sekecil badan saya, rata-rata wanita Indonesia dengan tinggi sekitar 155-160cm dan berat antara 45-50Kg, lebih baik minta ukuran baju remaja karena baju jump suit ukuran dewasa nya gede banget, sampe kedodoran dan bikin nggak nyaman!

Setelah memakai baju terbang,kami berjalan kaki ke sebuah pesawat terbang sejenis airfast. Oh ya, kalau kita menambah sekitar $100 lagi, maka kita akan mendapatkan fasilitas photo dan video. Penting. Karena dengn alasan keamanan dan kenyamanan, kita emang tidak diperbolehkan untuk menggunakan kamera dan video pribadi. Photo-photo dan video mulai direkam sejak kita meninggalkan TKP menuju ke pesawat hingga mendarat kembali ke tanah.

Kemudian saya naik ke pesawat terbang dengan kapasitas penumpang 3 pasang alias 6 orang. Masing-masing peserta di ikat tandem dengan tali pengaman dengan Sky Dive Master, denganposisi kita berada di depan sedangkan tandem master dibelakang. Saya dan tandem master saya kebagian duduk di urutan depan, yang artinya, kami berdua akan kebagian loncat duluan, sementara dua pasangan lain nya, duduk dibelakang saya . Bagi yang enggak biasa nempel-nempel dengan jenis kelamin beda, agak-agak akward dan enggak nyaman, as you can feel his body attached very tied to you. Tapi bagi saya yang demen nempel-nempel *halah* dan secara saya begitu excited untuk terbang dan loncat, saya udah enggak mikirin itu lagi, karena saya sibuk berdoa. Menjelang detik-detikloncat adalah detik-detik yang sangat menakutkan. Begitu pintu dibuka, angin dan awan menyentuh muka, saya mengintip kebawah sejenak dan begitu melihat jarak antara bumi dan tempat kita duduk di pesawat, mendadak saya merasa mau muntah, ngeriiiiii !!!

Setelah 15 menit mengudara, di ketinggian 15,000 kaki diatas permukaan laut, waktu menegangkan inipunpun tiba, kami LOMPAT DARI PESAWAT TERBANG! 15,000 kaki diatas permukaan bumi, free fall alias melayang bebas di udara dan berputar putar di langit selama 45 detik, diakhiri dengan turun ke bumi dengan membuka parasut selama 15 menit berikutnya. Sumpah deh, kalau pada awalnya, saya merasa 45 detik itu amat sangat cepat, tapi begitu berada di ruangan hampa udara, waktu 45 detik terasa sangat lamaaaaaaaaaaaa sekali! Boro-boro mau dan bisa pose buat kamera dan video, kelihatan enggak tegang dan enggak ketakutan aja- udah bagus banget!!!

Tapi sungguh, rasanya surga sekali, untuk bisa mengalami dan menikmati bumi dari ketinggian tersebut, untukdapat melihat gunung ber-salju, langit biru cerah, danau dan laut yang indah, merasakan udara dingin dan segar menampar muka dan menyentuh kulit. Rasanya hampir tidak bisa bernapas dan perasaan ini meledak ledak, hampir hampir sulit diungkapkan dengan kata kata. Perasaan tercampur aduk antara ngeri, shock, takut dan bahagia Begitu menyenangkan sekali berada diatas sana. Rasanya, memang sangat mahal, gila dan bodoh untuk menghabiskan uang sebanyak hamper NZ$500 hanya untuk sekitar 30 menit di udara. Saya sempat merasa iri dengan Superman, karena dia tidak perlu mengeluarkan duit sepersen pun untuk bisa terbang, but hey menurut saya pribadi, pengalaman seumur hidup memang tidak bisa diukur dengan uang. Fear is temporary but life time achievement is permanent !

Yah begitulah. Apakah saya kapok untuk terbang lagi ? tentu saja tidak. But yeah, kayaknya harus tunggu sampai tabungan nya penuh lagi, baru bisa terbang lagi. Atau barangkali ada yang mau sponsorin saya terbang ? *wink*

Tips & trick untuk bisa menikmati Sky Diving :

·Browsing dan pilihlah penyelenggara yang reputasi nya baik dan pilih paket yang disesuaikan dengan budget kamu.

·Pastikan bahwa operator penyelenggara tau, kapan cuaca dan udara yang bagus untuk terbang, karena kegiatan ini resiko nya tinggi sekali

·Pastikan pakaian yang kamu kenakan sesuai dengan ukuran, karena kalau bajunya kegedean seperti yang saya pakai kemarin itu, engak nyaman sekali

·Baca terms & conditions yang berlaku mengenai aturan kegiatan Sky Diving. Then again, jangan baca, karena biasanya setelah baca terms & conditions nya, kadang malah ada yang mundur secara teratur, karena disalah satu pasalnya ada yang menyebutkan kurang lebih “perusahaan tidak bertanggung jawab atas resiko yang akan dihadapi oleh peserta”, yang artinya kalau ada masalah diatas sana atau ada kecelakaan fatal yang mengakibatkan cedera atau korban jiwa, perusahaan tidak bertanggung jawab ya cyyynnn. Jadi, biarpun pihak penyelenggara mempunyai para tandem master yang bersetifikat, kan musibah juga tidak bisa di prediksi bukan ? ih amit amit jangan sampe kejadian *ketok ketok meja kayu*

·Perhatikan ketika instruktur memberikan keterangan mengenai kegiatan itu sendiri, secara diterangkan nya pakai bahasa inggris kan yah bo ? kalau bingung, sebaiknya copy dulu info nya dari internet, trus di translate pake google online translation. Gampang kan?

·Pamahi semua steps yang diajarkan, apabila belum mengerti, tanya

·Siapkan nyali, tenangkan pikiran, banyak berdoa

·Jangan lupa senyum di kamera dan video nya nanti ya! Dan oh, percuma dandan atau pakai make-up menor, karena muka kita di video nanti akan keliatan kayak alien, secara mereka pake fish-eye lens ! doh!

Tapi jangan khawatir, biarpun saya sudah memberitahu tips & tricks untuk menikmati Sky Diving yang baik dan benar, begitu kamu sampai diatas, di detik detik menjelang terjun ke bawah, kamu pasti akan panik dan lupa segalanya, sehingga semua yang saya tuliskan diatas tidak akan nyangkut di kepala dan kalian akan lupa semuanya, haha!

So saran saya, apabila kalian memutuskan untuk melakukan kegiatan Sky Diving, nikmati saja seluruh rasa yang ada di setiap detiknya, dan biarkan alam menyatu dengan jiwa ragamu. Enjoy Sky Diving !

Video tentang Sky Diving saya bisa dilihat di youtube :

http://www.youtube.com/watch?v=Fk5_YpnnWGY&sns=fb

Cheers,

Deedee Caniago

1350973412359371888
1350973412359371888

13509734352076817997
13509734352076817997

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun