Mohon tunggu...
Deedee Caniago
Deedee Caniago Mohon Tunggu... Sr. Corporate Communications -

PR, MC, trip-organizer, flashpacker, travel-writer, talkative, books, music, movies, blog, lots of laugh, tank-top, short pants, ARMY look, rendang, itiak-mudo-lado-ijo, mixmax, teh botol, nyalon, jalan2, makan2, photo2, exotic beach and island, ocean, snorkeling, CAN YOU HANDLE ME ??? :-))

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Panduan untuk Nonton F1 - 2014 (Part-2)

3 Maret 2014   17:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:17 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tempat Duduk :

Di bagian belakang tiket yang dibeli, pasti tercantum jenis kelas, no tempat duduk dan row nya, Misalnya, Diamond Grandstand, N2 no 4, berarti lokasi nya akan di bagian Diamond, tinggal cari alphabet dan no kursinya aja. Biasanya kalo yang menggunakan seragam/kaos idola masing2 otomatis akan duduk berkelompok. Misalnya, yang menjagokan ferreri akan duduk dengan team ferarinya, Petronas dengan Mercedes nya, atau Vodavone dengan teamnya, etc.

Website resmi F1 menyediakan denah /map/peta untuk memperjelas dimana letak tempat duduk yang sesuai dengan harga tiket. Makin murah tiketnya, makin jauh lokasi lapangan nya, dan biasanya duduk dirumput tanpa atap. Makin mahal tiketnya, duduknya tetap tidak pake AC, tapi ada atapnya, dengan kondisi udara dan cuaca yang panas sangat.

Satu2nya ruangan yang pakai AC adalah ruangan Paddock, tiket paling mahal, harga tiketnya sekitar 40 juta rupiah/orang, tapi biasanya ruangan tersebut disediakan khusus untuk undangan atau VVIP. Para pemegang tiket Paddock mempunyai banyak privillage, antara lain dapet kaos pembalap, topi pembalap, bisa bertemu, bercakap2 dan berphoto bersama para pembalapnya. (oh Nico, ai lap yuuuu!).

TOILET, MUSHOLLA, SMOKING AREA :

Toilet tersedia di setiap kelas, airnya agak keruh, tapi tissue tersedia. Lebih baik bawa tissue basah sendiri, lebih bersih. Oh ya, tempat sampah juga banyak disediakan di TKP, jadi silahkan buang sampah ditempat yang disediakan ya!

Musholla juga ada, tapi tempatnya terbatas dan yang antri shalat rame pisan. Jadi biasanya, yang nonton F1 mendadak jadi “mualaf” J

Nah, bagi heavy smoker macam saya (please, jangan bilang2 bokap nyokap gue yak!), smoking area tersedia di “open space” di setiap kelas tiket nya, tapi harus yang ada tulisan “smoking area” nya. Jadi jangan khawatir, bisa merokok di banyak tempat kok. Bawa rokok dari Indonesia aja, karena beli rokok di Malaysia (apalagi beli di Singapore, pheeeww), harganya 2-3 kali lipet harga Indonesia. Mahal cyyynnn. Kalau enggak mau ribet, ya enggak usah merokok. Atau lebih baik lagi, do stop smoking! *ngomong sama kaca*

COMMUNICATION :

Seperti di event2 besar di seluruh dunia, sinyal HP disana - hidup segan mati tak mau - alias sinyal nyala-mati-nyala-mati, ngak ngerti maunya apa. Kadang sinyalnya bagus banget, kadang ilang-nggak ada sinyal sama sekali. Mati gaya. Padahal pada saat nonton F1 adalah saat2 yang paling tepat untuk pamer2 kampung ke seluruh dunia kalau kita lagi nonton F1 #duniaharustau. Tapi apadaya nggak ada sinyal.

Nah, 1 jam sebelum dan setelah acara (yaitu mulai jam 3 sore sampe jam 6 sore), sinyal akan dimatikan secara total, sehingga kamu sama sekali enggak bisa komunikasi dengan siapaun, kecuali pake HT atau pake telephaty. Jadi sebelum acara dimulai,, kamu sebaiknya udah janjian terlebih dahulu mau ketemu dimana pulangnya, untuk antisipasi nanti kalau di TKP kamu secara tidak sengaja akan terpisah dari teman2. Tentu saja janjian nya ditempat yang dan waktu yang telah disetujui bersama, karena pada saat selesai acara, 180,000 orang akan keluar arena pada saat yang bersamaan tanpa ada sinyal telp, sehingga apabila beneran terpisah, kamu enggak akan cari2an lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun