Mohon tunggu...
Dee Dee Sabrina
Dee Dee Sabrina Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

http://insideedee.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hukum

26 September 2011   16:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:36 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu tarikan pelatuk dari telunjuk Petra menggagalkan prajurit itu menyelesaikan kalimatnya. Petra mengusap air mata yang keluar bersamaan dengan timah panas dari senjatanya. Ditegakkannya kepala, kembali siap dan siaga dengan pistol di tangan kanannya. Di kepalanya, seolah sang komandan sedang berbicara,

"Sebagai letnan, kau akan turun berperang, menjaga di perbatasan belakang garis depan, untuk menghabisi prajuritmu yang lari dari pertempuran."

***

[Jakarta, 26 September 2011]

silahkan mampir kesini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun