Mohon tunggu...
Dee Dee Sabrina
Dee Dee Sabrina Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

http://insideedee.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seharusnya Mimpi

2 Februari 2011   19:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:57 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seharusnya kita bercinta dan bercerita malam ini.

Sembari membaca aksara debu di langit-langit kotak kamar sepetak.

Tapi kamu terlanjur mati, menjemput mimpi.

* *

Seharusnya ada anggur merah buatan Eropa untuk kita berdua.

Sambil menghibur mata menyaksikan kita saling tertawa,

dan menyenangkan telinga mendengar celetukan canda yang diserukan dengan nada menggoda.

Tapi kamu terlanjur mati, dan aku belum lelah bermimpi.

* *

Seharusnya pagi ada untuk kita bagi bersama.

Menyambut padat kehidupan, bertempur lagi selama dua puluh empat jam ke depan.

Tapi aku terlanjur mati, dan mencoba membangun mimpi.

* *

Seharusnya tidak perlu ada jeda-jeda rindu,

bila setiap kedatangannya tersalurkan langsung padamu.

Tapi aku benar-benar terlanjur mati, lupa seperti apa bermimpi.

* *

Seharusnya Sepi disingkirkan saja,

bagaimana mungkin kita masih terbiasa dengannya?

Ada gumam tanya, untuk apa bersama jika masih menyimpan celah kemungkinan menjadi sendiri.

Tapi sebelum aku terlanjur mati,

sebaiknya kita memang tak muluk merangkai mimpi.

* * *

Stabat, 3 Februari 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun