Mohon tunggu...
Dee Daveenaar
Dee Daveenaar Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Mediator Urusan Sulit

Akun kedua di Kompasiana. Akun pertama sejak centang biru dihilangkan jadi ga bisa diakses. Perempuan biasa yang demen menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat untuk Partner Kongsiku

10 Juli 2024   15:49 Diperbarui: 10 Juli 2024   16:18 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Bima kau memulai lagi bisnis kuliner online yang khusus melayani dalam kota. Bisnis itupun berkembang, kau mencari tempat dagang di muka rumah yang terletak di tepi jalan besar jadi pilihan. Berjualan minuman es kobok aneka rasa yang menyegarkan hingga diterima masyarakat sekitar. Sayangnya pemiliklahan tergiur untuk melanjutkan bisnismu.

Suamimu nyaleg. Menjelang pencoblosan tetiba akunmu menghilang di semua sosial media demikian juga akun suamimu padahal akun sosmed itu penting untuk caleg. Aku mengkhawatirkanmu jadi kutanyakan pada iparmu yang juga mukim di Bima. Tak ada jawaban. Kucari lagi info pada Anna - mutual friend kita yang mukim di Malang. Anna rupanya sudah mencarimu juga.

Anna khawatir kau memiliki sangkutan yang belum selesai hingga memutuskan untuk menghilang. Sungguh sedih memikirkan kemungkinan itu, kau masih muda, ada tanggung jawab 3 anak yang harus dididik dan dibesarkan. Aku ingat betapa sering kau berwisata bersama anak-anakmu ke tempat hiburan. Kau piawai mendapatkan paket liburan harga super diskon dari Traveloka karena kau ingin anakmu memiliki kenangan masa kecil yang indah.

Icha, di manapun berada tetaplah bersemangat merenda masa depan. Tetap sehat dan waras agar anak-anakmu tumbuh dengan sehat dan bahagia.

Doaku dan Anna dari jauh.

Sumber: KONGSI - Pulpen
Sumber: KONGSI - Pulpen

Sumber: Pulpen Kongsi
Sumber: Pulpen Kongsi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun