[caption caption="si mas"][/caption]
Pagi ini obrolan panjang itu terjadi......
"Aku add path mu ya dik....?" infonya penuh dengan semangat mungkin, karena itupun dari W.A kuterima pesan singkat itu
"sudah aku terima mas..!" jawab ku singkatÂ
" lagi apa adiku?" balasnya sepertinya mas ini sangat peduli dengan aku. Sampai setiap hari menanyakan tentang yah hanya singkat dan padat tetapi itu rutin sehingga aku yang egois ini agak jengah dibuatnya
" lagi nulis postingan, mas!" timpal ku sesingkat mungkin
Dengan harapan dia berhenti memWA ku karena hati ini takutnya luluh dengan keromantisan yang ia buat, Siapa dia baru hadir saja sudah begitu rontisnya atau hanya bualan agar aku terperangkap jerat yang kosong dan tidak berujung apa - apa ...
Selamat aku dengan keegoisan ku tidak mudah ia taklukan , mungkin ia memikirkan cara lain bagaimana menaklukan kuÂ
"nulis tentang aku tah dik?" timpalnya lagi dengan pede
" bukan, nulis cerpen kok !" jawab ku ketus, berharap ide ku masih nempel dalam otak ini dan engga kabur entah kemana.......
benerankan inspirasi itu hilang padahal sudah tersusun rapih dalam memory saya ahhhhh......
"dek, udah nulis tentan aku aja ...." pinta si mas, sepertinya tanda - tanda dia menggoda hanya saja si mas tahu batasan berbicara dengan saya.
" Engga ah orang idenya bukan tentang mas kok" timpal ku dengan begitu sarkas
" Ya udahlah emang aku kan ndak penting dek buat kamu....." balasnya dengan psikologi attack suatu cara yang paling efisien menjatuh kan pertahanan ku untuk lebih lembut kepadanya
Akan tetapi lagi - lagi bisa dibilang saya orang yang sangat jutek bagi sebagian orang lebih baik diam daripada menyindir saya bisa - bisa sakit hati sendiri entahlah patut bersyukur atau meratapinya tetapi itulah senjata saya yang paling efektif untuk menjauhi perkara yang buruk mendekati saya.....
" Ya udah sih mas maaf kalo tersinggung timpal ku kembali...." jawabku seraya tidak enak padahal hanya di WAÂ
"Mas ngga sholat ?" Sambung ku seraya metutup pembicaraan ini
*************
Bagi ku baik sekali mas kamu mau menemani w.a ku yang kosong akan tetapi maaf aku mengurangi pembicaraan yang intens, yang aku takutkan campur tangan setan ada dalam pembicaraan kita yang membuat jadi seperti intim dan membuat ketagihan karena sesungguhnya Alloh melarang ini ......
Maaf teruntuk kamu yang baru datang jika aku sangat tidak bersahaja dan arogan menanggapi kamu yang begitu baiknya, karena yang aku takutkan perasaan yang tidak menentu membuat kita galau dan itulah yang ALLOH tidak suka karena akan mengurangi rasa suka kita terhadap ALLOH........ karena yang aku inginkan suka bukan berdasar nafsu semata aka tetapi rasa suka akan iman ku sehingga kamu lebih mendoakan aku dan bertambahnya rasa suka mu terhadap ALLOH.....
Silahkan datang kapan saja dengan keyakinan mu akan ALLOH tetang aku dan saat itu kamu akan tahu siapa aku sebenarnya aku tidak sesempurna yang kamu bayangkan akan tetapi aku berusaha hijrah menjadi lebih baik karena ALLOH lah yang menuntunku, aku bukan orang sepintar yang kamu bayangkan bisa mengerjakan apapun akan tetapi aku berusaha belajar mengerjakan semuanya karena aku ingin meminimalisir berhubungan dengan cowok yang buakn mahramku karena menurut keyakinan ku itu benar untuk menghindari fitnah didlamnya...... Jika kamu masih penasaran dengan aku ikutilah jalan Al- Quran dan Sunnah Rasullah kamu pasti akan tahu apa yang aku maksudkan....
Â
===== Tamat ======
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H