Mohon tunggu...
Dewi Lestari
Dewi Lestari Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Sudah di Bogor, sementara akan jadi pembaca setia kompasiana.. :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Putih Merona Merah..

2 Juli 2010   01:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:09 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ketur  di bawah pun dengan sabar penuh setia

menunggu percikan ludah mereka yang pekat seakan penuh darah

lalu,

disisipkannya tembakau halus yang telah terpilin bulat ke dalam bibir mungilnya

masih dengan senyumnya, dia lakukan itu semua

setelah puas, mereka pun menutup gobek kuningannya

dan berjalan menuju ke dalam

para pemuda melirik dengan hela kecewa

karena ritual indah pagi itu berakhir dengan begitu  cepatnya

hanya menyisakan angan

tentang wajah-wajah putih dan bibir merah merona yang menggemaskan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun