Jika sebuah konsep memberikan kebaikan praktis, Â tidak ada alasan untuk menggantikannya dengan konsep lain meskipun konsep tersebut lebih elaboratif dan akademis yang legitimasinya harus teruji pada pengujian kritis. Pada akhirnya kita harus menerima konsep teologi seperti itu, sebuah konsep yang bisa selaras dengan kondisi pragmatis dan reduksionistik. Konsep yang sulit untuk disebut teologi bagi pemerhati keilmuan transenden. Â Â Â
Dan kadang dalam keheningan kita menyingkap banyak hal……..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H