Mohon tunggu...
Dee Hwang
Dee Hwang Mohon Tunggu... penulis -

Seorang pencerita lokalitas; Pemain Biola di SAMS Chamber Orchestra Jogjakarta. (dee_hwang@yahoo.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Optimalisasi Pendidikan Moral Pada Anak

31 Juli 2016   02:36 Diperbarui: 31 Juli 2016   02:56 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : http://67.media.tumblr.com/0a08a0d514b037c36e0485f6e24e3263/tumblr_n7e8qtXSnN1rs4xo7o1_1280.jpg

Tripusat pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, bahwa keluarga adalah pusat terpenting dalam pendidikan karakter dan budi pekerti seorang anak agaknya menjelaskan bahwa Pendidikan seks dan agama di sekolah atau peran pemerintah dalam mengesahkan perda miras atau RUU PKS tidak akan cukup bila kondisi belajar dalam keluarga tidak kondusif. Untuk membangun “generation with high morality” ini, maka rumus berada di depan (ing ngarso sing tuladha), di tengah (Ing madya mangun karsa), dan mengikuti dari belakang (tut wuri handayani) patut diaplikasikan dalam perjalanan belajar seorang anak. Dengan tertanamnya nilai, saya rasa kata-kata di bawah umur tidak terlampau gadang menjadi kata sakti yang menaikkan emosi, menenggelamkan rasa keadilan bagi korban kejahatan apapun itu.

******

(Tulisan ini pernah terbit di Harian Tribun Sumsel edisi Senin, 30 Mei 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun