Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Blusukan di Pasar Tunjungan Sembari Menikmati Roti Sisir Tun Kaya

23 Mei 2024   17:12 Diperbarui: 23 Mei 2024   17:15 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roti Sisir Tun Kaya | dokpri

Jalan Tunjungan adalah salah satu ikon kebanggaan kota Surabaya. Sejak zaman dulu, jalan ini sudah menjadi tempat nongkrong arek-arek Suroboyo. Tak hanya itu, jalan ini juga menjadi saksi sejarah perjuangan arek-arek Suroboyo pada zaman kolonial dulu. Hotel Yamato atau yang kini menjadi Hotel Majapahit, tetap berdiri tegak di Jalan Tunjungan. 

Seiring perkembangan zaman, Tunjungan berubah menjadi pusat bisnis Surabaya. Meski tak menghilangkan sisi sejarahnya. Suasana muda-mudi berkumpul tidak dijumpai lagi di Jalan Tunjungan. 

Namun, beberapa tahun terakhir ini, pemerintah Surabaya kembali menghidupkan Jalan Tunjungan sebagai tempat berkumpulnya muda-mudi Surabaya. Jalan Tunjungan disulap layaknya Malioboro di Yogyakarta. Di sepanjang jalan banyak cafe dan restoran, bangku-bangku taman cantik berada di trotoar yang berhiaskan lampu-lampu jalan. 

Jalan Tunjungan kembali menjelma sebagai pusat hiburan di Surabaya. Beragam kuliner tersedia disini. Anak muda pun banyak berkumpul di malam hari, khususnya saat weekend. 

Di tengah banyaknya restoran dan cafe kopi kekinian, di Jalan Tunjungan terdapat salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi. Pasar Tunjungan! Pasar Tunjungan menjadi tempat wajib yang harus dikunjungi saat mlaku-mlaku nang Tunjungan. 

Pasar Tunjungan

Pasar Tunjungan | dokpri
Pasar Tunjungan | dokpri

Saat melangkah masuk, saya melihat tulisan "Pasar Tunjungan sejak 1979" dengan tagline "Pasar Kita-kita". Pintu masuk pasar, melewati stan Burgbol Burgerbar, yang tampak keren dari depan.

Di Pasar Tunjungan ini, kita bisa mencicipi berbagai jenis kuliner. Tak hanya kuliner khas Surabaya seperti Rujak Cingur saja. Ada banyak kuliner disini. Mulai dari yang tradisional hingga kekinian. 

Pasar Tunjungan ramai menjadi jujukan anak-anak muda yang ingin nongkrong sekaligus makan enak. Pasar ini menyediakan banyak ragam kuliner di dalamnya. Mulai dari coffee shop, tempat makan estetik hingga warteg, juga ada di pasar ini. Tinggal dipilih sesuai selera. 

Roti Sisir Tun Kaya

Roti Sisir Tun Kaya | dokpri
Roti Sisir Tun Kaya | dokpri

Berhubung saat kesana saya baru saja makan, maka saya sengaja memilih jajanan saja. Pilihan saya akhirnya jatuh pada Roti Sisir Tun Kaya. 

Wah, baru kali ini saya melihat kedai yang memang hanya berjualan roti sisir saja, tidak ada roti lainnya. Namun, di kedai ini juga disediakan minuman. Pendamping untuk menikmati roti sisir. 

Aneka roti sisir | dokpri
Aneka roti sisir | dokpri

Roti Sisir Tun Kaya menjual roti sisir beraneka rasa. Ada roti sisir original, buttercream, buttercream meses dan srikaya. Ada juga es coklat Tun yang bisa dipesan sebagai teman makan roti. 

Saya sengaja memilih yang rasa srikaya. Sementara untuk oleh-oleh di rumah, saya membeli rasa srikaya dan original. 

Roti sisir srikaya | dokpri
Roti sisir srikaya | dokpri

Harganya cukup terjangkau. Ada juga menu pilihan paket. Bisa dinikmati di kedai maupun take away. 

Bagi saya yang penggemar roti sisir, Roti Sisir Tun Kaya ini enak banget. Pas buat cemilan sambil blusukan di Pasar Tunjungan 

Nah, ini cerita saya blusukan di Pasar Tunjungan sambil menikmati Roti Sisir Tun Kaya. Bagaimana dengan Kompasiner sekalian? Adakah yang pernah blusukan juga di Pasar Tunjungan ini? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun