Siapa yang nggak mau kaya raya? Pastinya semua mau, ya! Sayangnya, nggak semua orang yang mau kaya paham artinya proses. Kekayaan tak bisa didapatkan secara instan. Butuh usaha dan kerja keras. Namun, ada juga yang nekat mengambil jalan pintas. Mau cepat kaya tanpa usaha. Ujung-ujungnya meminta bantuan dukun. Melakukan praktik pesugihan!Â
Pesugihan, Jalan Pintas Meraih Kekayaan
Pesugihan seringkali dianggap sebagai jalan pintas meraih kekayaan. Melalui pesugihan, seseorang bisa mendapatkan kekayaan dengan cara instan dan cepat.Â
Mungkin benar pesugihan bisa bikin cepat kaya, tetapi bukan berarti meraih kemakmuran. Pesugihan merupakan praktik menjalin relasi dengan entitas gaib. Tentu saja tidak ada yang gratis di dunia ini. Pastinya akan ada dampak negatif yang diterima oleh pelaku pesugihan.Â
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pesugihan berasal dari kata sugih yang berarti kaya. Pesugihan juga didefinisikan sebagai "perjanjian dengan makhluk halus untuk mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak wajar". Pesugihan biasanya dilakukan dengan cara melakukan ritual tertentu, seperti mengubur sesuatu di tempat angker, memelihara binatang tertentu, atau mengorbankan sesuatu yang berharga.
Tentu saja pesugihan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada beragam ritual dan konsekuensi yang harus ditanggung. Mengikat diri pada perjanjian dengan entitas gaib tentu harus bersiap dengan risiko yang paling buruk.Â
Bahkan, bisa-bisa risiko yang ditanggung berjalan seumur hidup bahkan ditanggung oleh beberapa generasi. Mengerikan.Â
Risiko dan Konsekuensi Pesugihan
Meski hidup bergelimang harta, pelaku pesugihan tidak akan bahagia. Hidupnya tidak akan tenteram. Ada banyak risiko dan konsekuensi pesugihan yang harus ditanggung, seperti;
Kehilangan nyawa, baik sendiri maupun orang-orang yang dicintai, sebagai tumbal pesugihan.Â