Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mendukung Ibu Menyusui, Kriteria Penting dalam Memilih Calon Presiden

11 Februari 2024   13:01 Diperbarui: 11 Februari 2024   13:03 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) terkait capaian pelaksanaan intervensi spesifik atasi stunting, pemberian ASI eksklusif tercatat baru 7 provinsi yang telah mencapai target 75 persen di kuartal pertama tahun 2023. Sementara provinsi lain, belum mencapai target. 

Salah satu alasan mengapa capaian ASI eksklusif di Indonesia belum mencapai target adalah kurangnya dukungan terhadap ibu menyusui. Sekalipun menyusui itu adalah hubungan antara ibu dan bayi, dukungan orang di sekitar sangatlah diperlukan. Keluarga, lingkungan kerja, tenaga kesehatan, bahkan pemerintah juga wajib memberikan dukungan kepada ibu menyusui. 

Bentuk Dukungan yang Bisa Diberikan Oleh Pemerintah

Nah, berhubung tulisan hari ini berkaitan dengan pemilihan presiden, maka yang akan dibahas adalah dukungan seperti apa yang bisa diberikan oleh pemerintah untuk ibu menyusui? 

1. Kebijakan Perlindungan Hukum

Presiden yang mendukung ibu menyusui harus mendorong pembuatan kebijakan yang melindungi hak-hak ibu untuk menyusui di tempat umum. Ini termasuk perlindungan hukum terhadap diskriminasi terhadap ibu yang menyusui di tempat kerja atau di ruang publik.

2. Pengaturan Tempat Kerja yang Ramah Laktasi

Penting bagi presiden untuk memperjuangkan kebijakan yang mewajibkan tempat kerja menyediakan fasilitas dan waktu yang memadai bagi ibu untuk menyusui atau memerah ASI. Kebijakan ini mencakup ruang khusus untuk menyusui atau memerah ASI, serta jadwal yang fleksibel untuk memungkinkan ibu untuk memberi ASI kepada bayi mereka. 

3. Edukasi dan Dukungan Masyarakat

Presiden yang peduli terhadap ibu menyusui akan memperjuangkan program-program pendidikan dan dukungan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menyusui. Ini dapat mencakup kampanye publik, program pendidikan di sekolah-sekolah, dan dukungan kepada organisasi masyarakat yang berfokus pada promosi menyusui.

4. Akses Terhadap Pelayanan Kesehatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun