Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Payung Putih BerAKSI, AIMI Jawa Timur Gelar Penutupan Pekan Menyusui Sedunia 2022 di Taman Bungkul, Surabaya

7 Agustus 2022   19:46 Diperbarui: 7 Agustus 2022   19:49 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Payung Putih BerAKSI|AIMI Jawa Timur (Dokpri)

Pekan Menyusui Sedunia atau World Breastfeeding Week dirayakan setiap pekan pertama Agustus, atau 1-7 Agustus. Perayaan ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada ibu menyusui di seluruh dunia. 

Tahun ini, Pekan Menyusui Sedunia tahun mengusung tema "Berperan Lebih Untuk Menyusui: Mendukung dan Mengedukasi". Beragam acara digelar oleh AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) untuk memberikan dukungan dan edukasi kepada para ibu menyusui. 

AIMI Jawa Timur juga ikut memeriahkan Pekan Menyusui Sedunia ini. Seperti hari ini, AIMI Jawa Timur menggelar acara yang bertajuk "Payung Putih BerAKSI". Acara ini sebagai penutup rangkaian perayaan Pekan Menyusui Sedunia 2022. 

Acara digelar di Taman Bungkul Surabaya. Pada pukul 06.30-08.30 WIB . Pada acara ini, pengurus AIMI Jawa Timur dan simpatisan melakukan aksi pawai payung putih saat berlangsungnya car free day. 

Payung putih yang dibawa oleh para relawan dan simpatisan AIMI Jawa Timur bertuliskan pesan-pesan edukasi sekaligus dukungan terhadap ibu menyusui. 

Bagi kipas | AIMI Jawa Timur (Dokpri)
Bagi kipas | AIMI Jawa Timur (Dokpri)

Tak hanya itu, acara pawai payung putih juga diikuti dengan membagikan kipas kepada pengunjung car free day. Kipas yang dibagikan berisi pesan-pesan bagaimana bisa berperan lebih untuk menyusui, dengan cara memperkuat peran seluruh pemangku kepentingan melalui : 

1. Melindungi menyusui, semua pemangku kepentingan harus bebas dari pengaruh promosi produsen dan distributor produk pengganti ASI dan botol dot.

2. Mempertahankan menyusui, orang tua butuh mendapatkan konseling menyusui selama tahun pertama atau lebih jika memungkinkan.

3. Memantapkan menyusui setelah melahirkan, konseling menyusui harus mudah diakses di fasilitas bersalin maupun setelah ibu kembali ke rumah. 

4. Memulai menyusui, ibu butuh pelayanan ramah ibu saat proses melahirkan dan kontak kulit segera setelah melahirkan dengan pendampingan ahli.

5. Mempersiapkan menyusui, orang tua butuh edukASI dan konseling dari tenaga kesehatan dan komunitas pendukung ibu menyusui. 

Ketua AIMI Jawa Timur | AIMI Jawa Timur (Dokpri)
Ketua AIMI Jawa Timur | AIMI Jawa Timur (Dokpri)

"Pekan menyusui dunia 2022 yang bertemakan bergerak untuk menyusui: mengedukasi dan melindungi mengisaratkan bahwa ibu menyusui tidak dapat berjalan sendiri. Menyusui membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari suami, keluarga, tenaga kesehatan, instansi/perusahaan, serta dukungan dari masyarakat. Dengan adanya dukungan yang kuat, akan memperkecil masuknya kerikil-kerikil yang menghambat atau menggagalkan menyusui. Menyusui juga perlu dilindungi. Dilindungi dari gencarnya pemasaran produk pengganti Asi yang membuat ibu tidak percaya diri bahwa ASI saja cukup memenuhi kebutuhan bayinya.

Yuk, berikan dukungan sekecil-kecilnya untuk ibu menyusui disekitar kita. Salam Asi ", imbau

Setiya Hartiningtiyaswati, SST., M. Keb, Ketua AIMI Jawa Timur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun