Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Surat Al Baqarah dan Perintah Puasa Ramadan

28 April 2021   19:36 Diperbarui: 28 April 2021   19:46 1677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Ramadan seperti ini, ada satu surat yang senantiasa diingat. Yaitu surat Al Baqarah. Surat Al Baqarah menjadi sering kita dengarkan di bulan Ramadan ini. Dalam surat tersebut ada landasan menjalankan ibadah puasa. 

Dalam surat ini, ada empat ayat yang menjadi landasan umat muslim dalam menjakankan ibadah puasa. 

1. Surat Al Baqarah 183

Surat Al Baqarah ayat 183 ini menjadi landasan perintah puasa. Pada ayat 183 surah Al Baqarah, Allah SWT mewajibkan bagi orang-orang yang beriman kepada-Nya untuk menjalankan puasa Ramadan.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah: 183)

Puasa menjadi ibadah yang wajib dilakukan bagi orang beriman, agar bisa menjadi orang yang bertakwa. Ibadah puasa menjadi jalan bagi setiap umat muslim untuk meraih ketakwaannya kepada Allah.

2. Surat Al Baqarah 184

Di ayat selanjutnya, yaitu pada ayat 184 Surat Al Baqarah, Allah SWT menjelaskan bagaimana kewajiban puasa Ramadan ini bisa ditangguhkan bagi orang yang sakit. Namun orang itu diwajibkan menggantinya di hari lain.

"(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Baqarah: 184)

Makna dari surat ini adalah bahwa dalam kondisi tertentu, umat muslim bisa tidak melaksanakan ibadah puasa. Namun wajib menggantinya di hari lain atau dengan membayar fidyah. 

Ayat ini menjadi landasan bagaimana praktik ibadah puasa. Tentang konsekuensi bila tak bisa menjalankan puasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun