Bulan Ramadan, bulan penuh ampunan dan barokah. Banyak kebaikan dalam bulan ini. Tak hanya melimpahnya pahala, tapi juga rezeki.
Salah satu rezeki yang dinantikan saat Ramadan adalah uang THR (Tunjangan Hari Raya). Bagi setiap pegawai, Ramadan akan disambut penuh sukacita karena dapat THR.
THR merupakan penghasilan tahunan yang tidak rutin, sehingga sangat menyenangkan mendapatkan tambahan ekstra dari pendapatan rutin kita.
THR biasanya besarnya satu kali gaji yang didapat setiap bulannya. THR digunakan untuk memenuhi kebutuhan hari raya. Mulai dari mudik, membayar zakat, hingga berbagai angpau kepada sanak saudara dan kerabat.
Namun, apakah kita sudah mengelola dengan bijak? Jangan-jangan THR sudah habis sebelum hari raya tiba, atau setelah Lebaran usai, tagihan dan utang malah menumpuk. Terlebih lagi Lebaran tahun ini berdekatan dengan masa libur kenaikan dan masa pendaftaran sekolah.
Agar THR benar-benar dapat bermanfaat dengan optimal, maka pengelolaan keuangan THR menjadi sangat penting.
Nah bagaimana agar THR yang diterima tidak numpang lewat? Bagaimana agar THR dimanfaatkan dengan baik, tidak secara mubadzir. Â Apalagi saat ini masih pandemi. Masa-masa dimana kita harus lebih bijak dalam mengatur keuangan, termasuk dalam mengelola uang THR ini.
Berikut tipsnya :
1. Buat Anggaran
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengatur THR adalah menghitung perkiraan jumlah THR yang akan diterima, lalu membuat anggaran pengeluaran hari raya
2. Buat Skala Prioritas
Buat skala prioritas, mana kebutuhan yang paling penting untuk dibeli. Jangan jadikan uang THR untuk membeli barang-barang yang tidak bermanfaat, mubadzir.
Saat akan berbelanja, pikirkan apakah benar-benar butuh atau sekadar keinginan semata. Letakkan kebutuhan yang paling penting di urutan pertama.
3. Dahulukan Kewajiban
Gunakan THR untuk hal-hal yang bersifat wajib. Misalnya membayar hutang hingga berzakat.
4. Simpan untuk Dana Darurat
Simpan sebagian uang THR untuk dana darurat. Tak perlu banyak, sedikit pun tidak apa-apa. Asalkan masih ada sisa untuk disimpan.
5. Gunakan untuk Investasi
Berhubung tahun ini masih dilarang mudik, anggaran THR yang biasanya untuk mudik bisa dialokasikan untuk berinvestasi.
Seperti saya yang berencana membeli emas dari uang THR. Hingga saat ini saya percaya, investasi paling aman yang bisa saya lakukan adalah dengan membeli emas.
6. Membeli Kebutuhan Lebaran
Meski di rumah saja, tentunya semarak lebaran tetap harus dirayakan. Tak mengapa menggunakan uang THR untuk membeli kebutuhan lebaran.
Tak ada salahnya juga membeli kue dan hidangan khas lebaran, asalkan tidak berlebihan. Beli secukupnya dan pilih harga yang paling terjangkau
Alokasikan 10 persen -- 20 persen dari uang THR untuk kebutuhan lebaran. Jadi, meskipun belum bisa mudik, kita tetap bisa berbagi kebahagiaan dengan keluarga di kampung halaman. Misalnya, mengirimkan parcel sembako/kue lebaran maupun berbagi angpau hari raya dengan sanak saudara di kampung halaman.
Kunci agar THR tak numpang lewat adalah tegas menggunakan uang THR untuk kebutuhan yang penting dan bisa menahan diri dari berbagai godaan diskon belanja online.
Jadi, ketika  menerima THR nanti, jangan lupa terapkan tips ini ya, agar bisa mengelola uang THR dengan bijak. Dan juga agar kondisi keuangan menjadi lebih baik, kebutuhan terpenuhi, utang terlunasi, punya simpanan dana darurat dan investasi.
THR pun tak sekadar numpang lewat. Tapi juga bisa bermafaat.
Setuju?
Bagaimana dengan teman-teman? Adakah tips yang dimiliki untuk mengatur uang THR ini? Saling sharing di kolom komentar ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H