Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel, Berpetualang Bersama Nana The Bee

7 Januari 2021   22:58 Diperbarui: 7 Januari 2021   23:07 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Chacha : "kupu-kupu, burung, capung".

Saya : "tahu tidak, aku termasuk hewan yang istimewa lho. Kisahku di muat dalam Al Qur an, surat An Nahl.
Kira-kira apa yang membuatku istimewa ya? Apa ya yang aku punya?".

Chacha : "madu"

Saya : "waah hebat,, iya aku bisa menghasilkan madu. Madu itu sangat berguna bagi kesehatan. Sebagaimana yang tercamtum dalam surat An Nahl ayat 68-69 :

" Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang dibukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minumam (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."

Khasiat madu bagi kesehatan pertama kali di bahas oleh Ibnu Sina, ilmuwan bidang kedokteran pada abad ke 10 M.

Nah ini kisahku, terimakasih ya sudah mau bermain bersama aku. Sekarang aku tidur dulu ya, assalamualaikum".

Chacha : "waalaikumsalam".

Nah itulah cerita fabel karangan saya yang pernah saya dongengkam. kepada anak saya, Chacha.

Mohon maklum ya kalau banyak kekurangan. Menulis fiksi selalu menjadi tantangan tersendiri bagi saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun