Suara takbir bergemuruh di pagi hari. Lebaran pun tiba. Selepas shalat ied di rumah, kunyalakan smartphoneku. Aku, suami dan anak-anakku sudah siap di ruang tamu. Kami melakukan mudik online. Bertemu dengan emak dan saudara-saudaraku via video call.
Satu persatu dari kami melakukan sungkem kepada emak. Dimulai dari abangku yang paling tua. Ya, kami melakukan sungekeman online.
Kulihat raut wajah emak yang tersenyum tegar. Kecantikannya tak memudar meski umurnya semakin uzur. Gamis putih dariku membuat emak semakin terlihat menawan. Ah maaf ya mak, hanya gamis itu yang menemani emak. Kutitipkan rinduku pada gamis putih itu. Berharap gamis itu bisa menggantikan keberadaanku di rumah emak.
Lebaran yang tersulit dalam keluarga kami. Tapi tak apa, semua ini demi kebaikan bersama. Biarlah kami menahan rindu dahulu. Semoga lebaran tahun depan kami bisa berkumpul lagi. Mencium tangan emak saat sungkem. Dan menikmati lezatnya opor ayam buatan emak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H