Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peran Ibu Rumah Tangga dalam Mewujudkan Stabilitas Sistem Keuangan

23 Juni 2019   13:46 Diperbarui: 23 Juni 2019   14:28 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal pertama yang harus dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga untuk turut serta mewujudkan SSK ini adalah memperbanyak literasi seputar finansial. Tidak ada salahnya gadget yang dimiliki digunakan untuk mendapat pengetahuan seputar finansial. Melalui website Bank Indonesia, ketahui beberapa istilah penting finansial seperti  nilai tukar rupiah, BI rate, informasi Stabilitas Sistem Keuangan dan peraturan Bank Indonesia lainnya.

Perkaya Literasi Finansial (dok. pribadi)
Perkaya Literasi Finansial (dok. pribadi)

Pengetahuan ini akan memberi petunjuk dan arahan bagi ibu rumah tangga dalam mengatur keuangan keluarganya. Bukankah salah satu peranan penting seorang ibu rumah itu adalah manajer keuangan keluarga?

2. Memilih Produk dalam Negeri

Belanja kebutuhan keluarga juga menjadi tugas seorang ibu rumah tangga. Aneka kebutuhan bulanan seperti sembako menjadi tanggung jawab ibu rumah tangga. Saat berbelanja kebutuhan rumah tangga, pastikan untuk selalu memilih produk-produk dalam negeri.

Belanja Produk Lokal (dok. pribadi)
Belanja Produk Lokal (dok. pribadi)

Produk dalam negeri inilah yang akan menopang SSK. Produk dalam negeri yang dihasilkan dari UKM (Usaha Kecil Menengah) ini pada dasarnya akan mampu menopang perekonomian negara. Sejarah sudah membuktikannya, saat terjadi krisis moneter 1998, UKM lah yang menjadi penyelamat.

3. Hindari Kredit Konsumtif

Sebagai manajer keuangan keluarga, tentu seorang ibu rumah tangga harus bisa memilih jenis kredit yang dibutuhkan bagi keluarganya. Pilih kredit yang memang sangat dibutuhkan. Misalnya adalah kredit kepemilikan rumah (KPR) atau kredit kepemilikan kendaraan. Saat mengajukan kredit, periksalah dengan teliti. Terutama suku bunga kreditnya. Sesuaikan dengan pendapatan yang dimiliki.

Hindari memilih kredit yang bersifat konsumtif. Misalnya, saya yang  sampai sekarang ini konsisten tidak memakai kartu kredit. Kartu kredit bisa menjadi jebakan batman. Beragam diskon yang ditawarkan bisa membuat kita menjadi konsumtif. Namun kalau anda bisa secara bijak menggunakannya, tidak masalah bila anda memiliki kartu kredit.

4. Budayakan Menabung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun