Hal pertama yang harus dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga untuk turut serta mewujudkan SSK ini adalah memperbanyak literasi seputar finansial. Tidak ada salahnya gadget yang dimiliki digunakan untuk mendapat pengetahuan seputar finansial. Melalui website Bank Indonesia, ketahui beberapa istilah penting finansial seperti  nilai tukar rupiah, BI rate, informasi Stabilitas Sistem Keuangan dan peraturan Bank Indonesia lainnya.
Pengetahuan ini akan memberi petunjuk dan arahan bagi ibu rumah tangga dalam mengatur keuangan keluarganya. Bukankah salah satu peranan penting seorang ibu rumah itu adalah manajer keuangan keluarga?
2. Memilih Produk dalam Negeri
Belanja kebutuhan keluarga juga menjadi tugas seorang ibu rumah tangga. Aneka kebutuhan bulanan seperti sembako menjadi tanggung jawab ibu rumah tangga. Saat berbelanja kebutuhan rumah tangga, pastikan untuk selalu memilih produk-produk dalam negeri.
Produk dalam negeri inilah yang akan menopang SSK. Produk dalam negeri yang dihasilkan dari UKM (Usaha Kecil Menengah) ini pada dasarnya akan mampu menopang perekonomian negara. Sejarah sudah membuktikannya, saat terjadi krisis moneter 1998, UKM lah yang menjadi penyelamat.
3. Hindari Kredit Konsumtif
Sebagai manajer keuangan keluarga, tentu seorang ibu rumah tangga harus bisa memilih jenis kredit yang dibutuhkan bagi keluarganya. Pilih kredit yang memang sangat dibutuhkan. Misalnya adalah kredit kepemilikan rumah (KPR) atau kredit kepemilikan kendaraan. Saat mengajukan kredit, periksalah dengan teliti. Terutama suku bunga kreditnya. Sesuaikan dengan pendapatan yang dimiliki.
Hindari memilih kredit yang bersifat konsumtif. Misalnya, saya yang  sampai sekarang ini konsisten tidak memakai kartu kredit. Kartu kredit bisa menjadi jebakan batman. Beragam diskon yang ditawarkan bisa membuat kita menjadi konsumtif. Namun kalau anda bisa secara bijak menggunakannya, tidak masalah bila anda memiliki kartu kredit.
4. Budayakan Menabung