Menjelang sepuluh hari terakhir di bulan ramadan, ada hal yang dinanti-nanti oleh banyak orang. Apa itu? Jawabannya adalah THR (Tunjangan Hari Raya). Ya, untuk para pekerja di akhir Ramadan biasanya akan memperoleh pendapatan tambahan yang besarannya sekitar satu bulan gaji. THR begitu dirindukan, maklum saja jelang lebaran pengeluaran cendrung melonjak drastis. Lalu, bagaimana ya caranya agar THR yang kita terima bisa bermanfaat. Tidak menjadi hal yang sia-sia, tahu-tahu raib. Enam langkah dibawah ini  di bawah ini bisa membantu dalam mengelola THR secara bijak.
1. Bersyukur
Bersyukur, menjadi hal utama sebelum kita menggunakan THR. Berapapun besaran THR yang kita terima, wajib kita syukuri. Beruntung masih menerima THR, sebab tidak semua orang bisa menikmati THR ini. Bukankah jika kita bersyukur, Allah akan menambah nikmatNya?
2. Buat Skala Prioritas
Sebelum menerima THR, pastikan sudah membuat skala prioritas. Buat list keperluan. Ini penting, supaya saat THR sudah ditangan, kita akan lebih terkontrol dalam menggunakannya.
3. Prioritaskan THR untuk Keperluan Hari Raya
Sesuai dengan namanya, THR (Tunjangan Hari Raya) jadi gunakan untuk keperluan hari raya. Mulai dari membeli tiket mudik, memberi angpao bagi saudara-saudara di kampong halaman atau mungkin membeli kue suguhan lebaran.
4. Berbagi Pada Sesama
Saat menerima THR pastikan ada bagian bagi yang membutuhkan. Jangan lupa untuk mendahulukan kewajiban. Misalnya membayar zakat fitrah dan zakat maal. Bahkan bila memungkinkan, jangan lupa untuk memberi sedekah bagi sesame yang membutuhkan.
5. Membayar Kewajiban
Bila kita masih punya hutang atau tagihan yang harus dibayar, maka dahulukan untuk membayarnya dengan uang THR. Ingat, hutang itu kewajiban. Jauh lebih bijak menggunakan THR untuk kewajiban, dibandingkan sekadar euphoria baju baru di hari raya.