Mohon tunggu...
Dewi Sekar
Dewi Sekar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Step by step :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

TIPS: Memberikan Bantuan Pada Saat Terjadi Bencana

24 Januari 2014   14:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:30 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita tau, belakangan ini banyak sekali bencana yang melanda bangsa tercinta ini. Dari mulai banjir, tanah longsor, gunung meletus bahkan sampai ada jembatan gantung yang putus. Bencana tersebut bisa jadi karena ulah manusia ataupun karena faktor alam dan perubahan iklim yang tidak menentu. Nah kalau kita tergerak untuk membantu saudara kita yang sedang terkena musibah, apa saja sih yang perlu disiapkan sebelum membeli ini itu atau mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu yang mengaku sebagai penyalur bantuan? Ini sekedar tips saja yang mungkin berguna : 1.Air Air ini vital sekali dibutuhkan oleh korban bencana, untuk minum, memasak bahkan untuk mandi. Bantuan air mineral adalah bantuan yang sangat penting dan sangat berguna ketika terjadi bencana. Bagaimanapun 70% dari tubuh kita juga terdiri atas air kan 2.Jangan Latah Biasanya kalau ada bencana terjadi, saking inginnya kita membantu. Kita kurang melihat informasi kebutuhan. Kita langsung datang ke lokasi dengan satu truk bantuan dan ternyata ditolak? Pernah mengalami? Saya pernah J datang dengan baju pantas pakai berbuntal buntal dan ditolak karena bantuan baju sudah terlalu banyak menumpuk. Mereka justru meminta baju dalam dan kain kain sarung. Karena kita mau membantu anak – anak, kita latah memberikan susu bubuk berkardus kardus tanpa survey terlebih dahulu. Nah saya tidak menyalahkan, tetapi perlu dipikirkan mengenai ketersediaan air panas di lokasi pengungsian. Menggantinya dengan susu siap minum akan lebih tepat dan mudah dikonsumsi oleh anak – anak. Terkecuali untuk bayi yaaa, tentunya butuh air panas dan biasanya posko ibu dan anak memang menyiapkan khusus untuk kebutuhan ini. Mie instan? Penting! Apalagi 3 hari saat terjadi bencana, ini adalah makanan yang sangat praktis untuk dimasak paling tidak semasa survival. Tetapi kalau seminggu makan mie instan? Biasanya hanya akan dinikmati mentah oleh anak – anak karena kekurangan camilan. Kalau berencana memberikan 10 mie, mungkin yang 5 tetap mie, sedang sisanya dibelikan camilan lain. 3.Hygiene Kit Namanya kena bencana yang datang tiba – tiba, terkadang kita ga siapkan peralatan mandi saat mengungsi. Yang dibawa hanya yang terjangkau tangan saja. Oleh karenanya bantuan peralatan mandi itu juga penting. Termasuk handuk dan pembalut serta popok bayi! Bayangkan kalau kita harus berhari – hari mengungsi, ternyata ga bisa mandi atau paling ga gosok gigi – tentunya ga nyaman banget. Apalagi dengan air yang terbatas bantuan seperti handuk, bedak, tissue basah, handyclean dan popok bayi sangat berguna! Karena kalau kita tidak menjaga kebersihan, tentunya penyakit rentan berdatangan. 4.Obat – obatan Seperti kita tahu, namanya di pengungsian cuaca kadang tidak menentu, apalagi harus tidur beralaskan tikar atau matras yang tipis, kemungkinan masuk angin sangat besar. Belum lagi kondisi lingkungan yang terbatas, tidak higienis dan makanan yang kadang ga sesuai dengan kondisi perut, resiko sakit perut juga besar. Bayangkan kalau dengan wc dan air pas pasan trus musti bolak balik karena diare. Pasti bakal repot banget! Oleh karenanya obat obatan yang praktis bisa kita berikan seperti minyak angin, obat diare atau oralit serta masker untuk pengungsi gunung meletus. 5.Kadaluarsa Sudah mengungsi, tidur beralas tikar, makan terbatas dan terjadwal mendapat bantuan begitu dimakan ternyata diare, begitu dicek ternyata bantuan makanannya sudah kadaluarsa. Miris! Pastikan bahwa bantuan yang kita berikan belum kadaluarsa. Kalau hampir kadaluarsa lebih baik juga jangan – kita tidak tau bantuan kita akan dikonsumsi kapan. Dalam kondisi mengungsi berbulan bulan dan bantuan tertumpuk – tumpuk bisa jadi camilan yang kita kirim sudah kadaluarsa sebelum dikonsumsi karena ada di tumpukan paling bawah! 6.Uang Jauh dari lokasi bencana dan tetap ingin membantu? Ingin mengirim barang tetapi mahal di biaya distribusi? Uang jadi jawaban yang tepat untuk ini. Bantuan berupa uang juga fleksibel dibelanjakan sesuai kebutuhan pengungsi. Uang bisa diberikan secara langsung kepada pengungsi. Bisa juga kita titipkan saudara atau teman yang kita percaya, atau melalui lembaga / posko penyalur bantuan. Memilih lembaga atau posko yang tepat juga penting, karena itu kita harus mencari informasi sedetail mungkin apabila kita hendak mentransfer uang. Carilah yang mau transparan dalam pelaporan dana bantuan. Lebih baik lagi kalau kita dapat rekomendasi dari teman – teman kita yang pernah memberi bantuan uang lewat posko atau lembaga lembaga itu, tentunya kita tidak mau uang kita lenyap begitu saja tidak sampai ke pengungsi kan ? Simpelnya sih kalau kita mau membantu ada 2 hal : ØBayangkan kalau kita sendiri yang kena bencana! Jangan memberikan sesuatu yang bahkan kita sendiri ogah menerimanya apalagi kita kasih sesuatu karena udah bingung ini barang mau dibuang kemana. Hellooo ini saudara kita yang sedang terkena musibah, bukan tempat sampah loo.. ØBerikan yang khusus. Ingat yang membantu bukan cuma kita. Ketika banyak yang menyumbang baju pantas pakai, sumbangan pakaian dalam tentunya sangat berguna! .Cuthel.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun