Lebaran..oh lebaran. Lebaran tahun ini adalah lebaran kali ke empat bersama istri setelah menikah tahun 2010. Lebaran tahun ini juga lebaran yang paling berarti daripada tahun-tahun sebelumnya. Ini dikarenakan lebaran tahun ini saya bisa merayakan bersama dengan keluarga besar istri meskipun cuma satu hari saja. Maklum setiap lebaran biasanya saya cuma mengantar istri saya setelah selang beberapa jam, saya pulang kembali karena hari itu saya harus bekerja kembali.
Pada hari kedua setelah lebaran, tepatnya pukul 05:15 kami bertolak dari Sidoarjo menuju ke Nganjuk dengan mengendarai sepeda motor. Pada hari itu semua keluarga istri saya sudah berkumpul untuk melaksanakan safari lebaran untuk mengunjungi sanak saudara seperti tahun-tahun sebelumnya. Beberapa hari sebelum hari raya istri sudah mengontak keluarga besar menggunakan SMARTFREN yang bebas hambatan, mengenai acara kumpul bareng dan safari kampung di Nganjuk supaya tidak berbenturan dengan acara keluarga besar saya di Sidoarjo.
Dengan berangkat pagi, kami berharap tidak terjebak macet di tengah jalan karena suasana masih dalam suasana mudik lebaran. Perjalanan kurang lebih 3 jam sehingga nantinya sampai tujuan, saya istri dan anak tidak ketinggalan acara.
Rute yang kami tempuh Sidoarjo, Mojokerto, Jombang dan Ngajuk. tempat yang sering terjadi macet adalah bypass Mojokerto, Mojoagung dan simpang empat Kertosono. Sesuai dengan rencana sekitar pukul 06:20 kami sampai di by pass Mojokerto, kondisi lalu lintasnya pun masih sepi sehingga membuat udara sekitar terasa segar dan sejuk, kami juga beruntung sempat mengabadikan moment sunrise di atas jembatan Mojokerto.
Memasuki kabupaten Jombang kondisi lalu lintas masih belum ada tanda-tanda kemacetan, pasar Peterongan dan alun-alun Mojoagung pun masih lancar . Kami pun menyempatkan untuk berhenti sebentar sambil mengisi kokosongan perut kami. Setelah puas mengisi perut, perjalanan kami lanjutkan menuju kabupaten Nganjuk. Ketika tiba di pertigaan kondisi jalan terlihat ramai lancar, antrian sekitar 200 meter. Beruntung para polisi dengan sigap mengatur jalan. Tidak sungkan-sungkan jika ada pemakai jalan yang melanggar langsung ditegur dengan keras. Beberapa pemudikpun sempat terabadikan dalam kamera saya.
Mendekati titik rawan kemacetan yang terakhir yaitu simpang empat Kertosono, lalu lintas di persimpangan ini mulai terasa keramaian, maklum kami sampai di area ini sekitar pukul 08:05 sehingga terlihat mulai banyak kendaraan yang berlalu lalang di simpang empat ini. Saya membutuhkan dua kali antrain lampu hijau untuk dapat melewati persimpangan ini. Setelah melewati simpang empat ini kondisi lalu lintas jalan lancar lagi, dan pukul 08:25 saya sampai di tempat tujuan yaitu rumah keluarga besar istri saya.
Di sini saya, istri dan anak saya sudah ditunggu keluarga besar istri saya. Seperti acara tahun-tahun sebelumnya, acara dimulai dengan tausiah mengenai arti lebaran, doa bersama, tradisi sanguan untuk anggota keluarga yang masih kecil dan terakhir safari lebaran keliling kampung dengan salaman sampai malam hari.
Itulah suasana lebaran keluarga besar istri saya setiap tahunnya.
Lihat Sosbud Selengkapnya
