Mohon tunggu...
Dedy Sigid Setiawan
Dedy Sigid Setiawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

facebook: dedy.s.setiawan.9@facebook.com Twitter: @DedySigid82 Blog : dedy-sigid82.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sejahtera di Masa Pensiun? Pasti Bisa

24 September 2014   03:00 Diperbarui: 4 April 2017   18:26 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setiap orang orang pastilah mendambakan hidup berkecukupan (konteksnya tidak kekurangan apapun), apalagi sebagai pekerja yang nanti di akhir masa baktinya dapat menikmati hasil jerih payahnya ketika dia masih bekerja. Untuk itu perlu di tanyakan pada diri kita masing-masing sudah siapkan anda pensiun? kegiatan apa yang anda lakukan setelah pensiun? itulah pertanyaan yang sering muncul ketika seseorang mendekati usia pensiun.

Pensiun dalam artinya yaitu berhenti dari pekerjaan rutin pada perusahaan orang lain untuk bekerja atau berusaha sendiri pada bidang atau kegiatan yang lain. Pensiun sendiri sering diartikan negatif seperti tidak punya penghasilan dan tidak punya pekerjaan apalagi jabatan, padahal tidak sedikit orang sukses setelah pensiun dari pekerjaannya. Ada tiga hal yang sering dihadapi setelah masa pensiun diantaranya yaitu :

1. Masalah keuangan

Penghasilan seseorang setelah pensiun mayoritas akan berkurang berkurang (jika berwirausaha/pensiunan PNS) bahkan tidak ada sedangkan kebutuhan belum tentu berkurang, untuk itu perlu menyesuaikan pola konsumsi terhadap penghasilan barunya. Orang yang cenderung konsumtif ketika masih aktif bekerja maka akan kesulitan menyesuaikannya, kalaupun bisa belum tentu keluarganya bisa.

2. Masalah kegiatan/pekerjaan

Perubahan tingkah laku/kegiatan setelah masa pensiun biasanya mempunyai efek yang besar, jika kita mempunyai usaha setelah pensiun pengaruh tersebut tidaklah besar, tetapi jika tidak akan membawa perubahan mental dan psikologis. Orang yang biasanya bekerja keras ketika masih aktif bekerja lalu ketika pensiun sering berdiam diri dirumah cenderung akan mempunyai pikiran yang negatif seperti "setelah pensiun bekerja sekarang tinggal menunggu pensiun hidup...." atau cenderung berpikir tidak ada lagi aktivitas/kegiatan yang dapat mendatangkan keuntungan bagi dirinya, pemikiran seperti ini dapat membuat stress yang pada akhirnya akan merubah fisik seseorang.

3. Masalah Kesehatan

Usia pensiun identik dengan masa lanjut usia sehingga wajar jika cenderung kesehatan akan menurun, untuk itu perlu mengontrol pola makannya. Berbeda dengan pensiun tapi masih melakukan aktifitas/perkerjaan sampingan, sama-sama sesorang kurang mengontrol pola makan orang yang tidak bekerja/aktifitas cenderung sering mengalami sakit karena melakukan pekerjaan sama halnya dengan olahraga selama pekerjaan masih dalam taraf normal. Dalam kenyataannya ketika masih aktif bekerja ada kecenderungan sakit sedikit tidak akan terasa karena kita fokus pada pekerjaan sehingga ketika masa pensiun terlihat penyakit sudah kritis dan memerlukan biaya lebih untuk menanggulanginya.

Agar tidak mengalami keterpurukan setalah masa pensiun maka seorang perlu melakukan persiapan sebelum masa pensiun. Persiapan untuk masa pensiun tidak perlu menunggu mendekati masa pensiun apalagi setelah pensiun tiba, seperti kata pepatah "siapa yang menanam lebih awal maka akan memanen lebih awal".

Beberapa persiapan untuk masa pensiun :

1. Rintis usaha sampingan ketika masih aktif bekerja, perlu kita ketahui seringkali usaha sampingan menjadi usaha utama karena ketekunan dalam pengelolaan. Usaha sampingan tidak harus besar tetapi sesuai dengan hobby atau kondisi sekitar. Jangan pernah gengsi untuk membuka usaha kecil, jangan pernah menyerah jika mengalami kegagalan. Usaha sampingan tidak harus bertempat yang ramai, tetapi carilah informasi dari tempat keramaian untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen. Sering-seringlah membaca kisah sukses yang dimulai dari usaha kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun