Wisata candi berbeda dengan wisata-wisata pada umumnya. Wisata candi lebih menekankan pengetahuan untuk menikmati peninggalan warisan nenek moyang pada jaman dahulu. Di wisata ini saya menjelaskan pada anak saya bahwa dahulu kita merupakan bangsa yang memiliki kultur budaya tinggi, apalagi kerajaan majapahit merupakan kerajaan terbesar di Asia Tenggara yang mempunyai wilayah sampai Thailand dan Philipina di bawah kekuasaan Hayam Wuruk dan Patih Gajamada. Dengan begitu akan memupuk kesadaran anak kita untuk lebih mencintai peninggalan-peninggalan bersejarah yang diwarisan kepada kita dengan menjaga dan melestarikannya sehingga generasi penerus setelah kita juga dapat menikmatinya.
Candi di Sidoarjo
Candi di Sidoarjo merupakan candi peninggalan kerajaan Majapahit. Berbeda dengan candi di Mojokerto, kondisi candi di Sidoarjo agak memperhatikan karena kurangnya kesadaran masyarakat sekitar untuk melestarikan peninggalan bersejarah ini. Dilokasi ini saya menjelaskan kepada anak saya, akan pentingnya menjaga warisan nenk moyang kita. Saya juga menjelaskan, kita harus bangga terhadap peninggalan nenek moyang kita, salah satunya dengan berkunjung ke candi yang pada dewasa ini khususnya kalangan muda sudah mulai enggan untuk berwisata ke candi apalagi candi dengan kondisi yang kurang terawat.
Candi Penataran Blitar
Candi penataran adalah candi termegah di jawa timur. Struktur candi ini berbeda dengan candi-candi yang ada di sekitar Sidoarjo dan Mojokerto yang terbuat dari batu bata, candi Penataran di Blitar terbuat dari batu cadas sehingga lebih kuat dari pada candi yang terbuat dari batu bata. Lokasi candi Penataran terletak di lereng barat daya gunung Kelud, disebelah utara Blitar. Jika berwisata di Gunung Kelud, sebaiknya juga mampir ke candi Prambanan karena lokasinya yang berjarak ± 30 menit. Candi Penataran diperkirakan berdiri pada masa kerajaan Kediri tahun 1200 masehi sampai kerajaan Majapahit tahun 1415 masehi. Fungsi dari candi ini adalah tempat upacara pemujaan agar dapat menangkal atau menghindar dari mara bahaya yang disebabkan oleh Gunung Kelud yang sering meletus. Saya menjelaskan kepada anak saya bahwa candi ini juga merupakan warisan kejayaan nenek moyang Indonesia, jika masyarakat dapat menjaganya otomatis generasi penerus banyak yang dapat menikmatinya.
Dari perjalanan wisata itulah, maka akan memberikan banyak sekali manfaat pengetahuan kepada anak saya. Dan jika ditanya seseorang mengenai jalan-jalan, maka anak saya menceritakan semua wisatanya mulai dari gunung yang besar dan indah, candi yang banyak, melihat hewan-hewan, melihat air terjun yang dingin. Tidak itu saja, ketika melihat acara wisata di televisi yang belum di datanginya, secara otomatis di berkata"pa bagus pa, pergi kesitu pa". Ini adalah secuil pendidikan wisata anak saya, masih banyak wisata di Indonesia yang belum kami kunjungi dan akan kami kunjungi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya