Mohon tunggu...
Dedy Setiawan
Dedy Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

konten faforit menegenai Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UAS Filosofi Pendidikan

23 Desember 2024   22:04 Diperbarui: 23 Desember 2024   22:04 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PEMBELAJARAN YANG SESUAI DENGAN PANCASILA SEBGAI FONDASI PENDIDIKAN INDONESIA

 Manusia Indonesia dalam analisis eksistensi dapat diartikan sebagai  identitas  manusia  yang  menghayati  nilai-nilai  kemanusiaan  khas  Indonesia. Identitas tersebut  yang  menjadikannya  sebuah  esensi  dalam  terciptanya  sebuah  persatuan  dan  kesatuan untuk bangsa Indonesia, sehingga memunculkan suatu kekhasan suatu bangsa yang terhormat dan dapat dikenal oleh bangsa-bangsa lain yang ada di dunia (Utami, 2021). Keberagaman  suku,  agama,  dan  adat-istiadat,  serta  kehidupan sosialbudaya  menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk. Bangsa Indonesia juga memiliki julukan sebagai bangsa yang kaya. Hal ini dikarenakan kaya akan sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia itu sendiri (Sulastri 2022). Manusia Indonesia memiliki ciri khas tersendiri karena hidup di negara yang berbentuk kepulauan yang memiliki banyak pulau sehingga masyatrakatnya memikili keberagaman baik suku, agam, adat istiadat dll. Dalam keberapagamn tersebut bangsa Indonesia memiliki dasar negara untuk mengatur maupun pandangan hidup bangsa yaitu pancasila.

Bentuk perwujudan identitas manusia Indonesia yang meliputi nilai ke nilai kebhinnekaan tunggal ika, nilai Pancasila, dan religiusitas dapat direalisasikan dengan profil pelajar pancasila yang sekarang  harus  ditanamkan  dalam  kurikulum  pendidikan.  Definisi  dari  Profil  pelajar  Pancasila dalam  Permdikbud  No  22  tahun  2022  merupakan    perwujudan  pelajar  Indonesia  sebagai  pelajar sepanjang  hayat  yang  memiliki  kompetensi  global dan  berperilaku  sesuai  dengan  nilai-nilai Pancasila, dengan  enam  ciri  utama: beriman bertakwa  kepada Tuhan  YME,  dan  berakhlak  mulia, berkebinekaan  global,  bergotong  royong,  mandiri,  bernalar  kritis,  dan  kreatif.  Penerapan  profil belajar ini bertujuan untuk menciptakan keberhasilan dalam lingkungan kerja masa depan, dimana dengan  mempunyai  akhlak  mulia  yang  memiliki  kualitas  bersaing  baik  secara  nasional  maupun global dan mampu bekerja sama dengan siapa pun dan dimana pun. Selain itu, peserta didik juga akan  mandiri  dalam  melaksanakan  tugasnya,  memiliki  nalar  kritis  dalam  memecahkan  suatu masalah, serta mempunyai banyak ide kreatif yang dapat mereka kembangkan.

Profil  Pelajar  Pancasila  mempunyai  tujuan  utama  dalam  menjaga  nilai  luhur  dan  moral bangsa   Indonesia,   menjadi  bagian   masyarakat   dunia   dengan   tidak   melupakan   identitasnya, mewujudkan   keadilan   sosial,   dan tercapainya kompetensi   Abad   21.   Pelajar   dalam   hal   ini  merupakan  sumber  daya  manusia  yang  unggul  juga  yang  mempunyai  kompetensi  global  serta berperilaku cocok nilai-nilai Pancasila.Berdasarkan pengalaman saya pada saat PPL di SD Negeri Kalisari 1 Demak tersebut menerapkan sebelum pembelajaran dilakukan berdoa dengan membaca surah Al-Fatiha kemudian di lanjut dengan membaca asmaul khusna, yang di pimpin oleh perwakilan beberapa anak untuk membacakan si ruang guru mengunakan pengas suara kemudia di tirukan oleh semua siswa. Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap pagi dan terjadwal.

Pada penerapan pancasila selanjuya yaitu peserta didik menjaga kebrsihan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya, melasanakan upacara bendera dengan hikmat pada setiap hari Senin. Menghargai pendapat orang lain dan tidak memotong pembicaraan saat orang lain sedang berbicara hal tersebut dapat saya rasakan ketika saya praktik terbimbing baik ke 1,2, atau 3. Para guru dalam pembelajran menerapkan sila kelima dengan mendengarkan pendapat peserta didik dan menghagai apa yang di sampaikan tanpa melihat latar belakang peserta didik. Mata kuliah filosofi pendidikan membuat saya lebih paham dan mengerti bagai mana cara mendidik untuk menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan hidup di era abat 21 tanpa menghilangkan jati diri bangsa. Karena dalam proses pembelajaran mengedapankan nilai-nilai pancasila dan kebudayaan yang sesuai dengan pelajar profil pancasila.

Utami, D., & Susanti, R. (2023). Implementasi Bhinneka Tunggal Ika dan Nilai-nilai Pancasila sebagai Identitas Manusia Indonesia di Sekolah. Jurnal Pengabdian West Science. 

Sulastri, dkk. (2022). Penguatan pendidikan karakter melalui profil pelajar pancasila bagi guru di sekolah dasar. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun