Mohon tunggu...
Dedy Ramadhan
Dedy Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Student at Djuanda University

Interested in Public Relations, Event Organizer, politics, social, movies, books, and writing.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenali Cara Kita Berpikir: Lo Tim Peripheral atau Central Route Nih?

22 Januari 2024   17:00 Diperbarui: 22 Januari 2024   19:33 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: The Not So Daily Mail

Buat Elo yang Merasa Masuk ke Tim Peripheral Route, Ada Hal Penting Nih yang Perlu Lo Tau!

Ada satu hal penting nih yang pengen gue sampein, terutama buat kalian yang merasa lebih banyak masuk ke tim Peripheral Route.

Bahaya dari 'Asal Percaya' dan Kenapa Perlu Berubah

  • Mudah Ketipu sama Informasi Palsu: Salah satu bahaya besar dari menjadi tim Peripheral Route adalah lo bisa jadi lebih gampang tertipu oleh informasi yang nggak akurat atau bahkan palsu. Karena lo cenderung nggak terlalu teliti dan lebih mengandalkan kesan pertama, bisa jadi lo udah menyebarkan berita yang salah tanpa sadar.
  • Terjebak dalam 'Echo Chamber': Ini istilah buat situasi di mana lo cuma dikelilingi oleh opini atau informasi yang sesuai dengan pandangan lo aja. Tanpa kritis, lo nggak pernah tahu sudut pandang lain dan akhirnya cuma terpaku pada satu sisi cerita aja.
  • Pengaruh Buruk pada Keputusan Penting: Gaya berpikir Peripheral ini juga bisa berdampak buruk pada keputusan yang lebih penting dalam hidup lo. Misalnya, dalam memilih produk, memilih pemimpin, bahkan dalam menentukan sikap terhadap isu sosial.

Yuk, Mulai Berubah!

Jadi, gimana caranya berubah? Nah, buat kalian yang merasa masuk ke tim Peripheral Route, nggak ada salahnya loh kalo kita mulai mencoba beberapa langkah sederhana untuk menjadi lebih kritis, contoh:

  1. Cek Fakta: Sebelum lo percaya atau share informasi khususnya dari internet, coba deh cek dulu kebenarannya. Googling. Sekarang banyak kok sumber-sumber terpercaya untuk cek fakta.
  2. Dengar Dari Berbagai Sisi: Cobalah buat mendengarkan atau membaca opini dari berbagai sisi, bukan cuma yang lo setuju aja.
  3. Ajuin Pertanyaan: Tanya sama diri sendiri, "Kenapa gue harus percaya ini?" atau "Apa buktinya?" pokoknya, kritisin deh!

Inget, Guys, menjadi lebih kritis itu nggak cuma buat kebaikan diri kita sendiri, tapi juga untuk orang-orang di sekitar kita. Yuk, kita sama-sama belajar lebih jadi lebih bijak dalam menyikapi informasi yang ada di media sosial!

Nah, setelah baca penjelasan di atas, lo lebih merasa masuk ke tim mana nih? Peripheral atau Central Route? Gimana cara lo biasanya menghadapi berbagai info yang muncul di feed media sosial lo? Gue penasaran banget sama jawaban kalian. Share di kolom komentar, ya!

Referensi:

Practical Psychology. (n.d.). Elaboration Likelihood Model (19 Examples + Description). Practical Psychology. Diakses pada 11 Januari 2024, dari https://practicalpie.com/elaboration-likelihood-model/

Anonim. (t.t.). BAB II: Tinjauan Pustaka. Diakses dari Universitas Brawijaya Repository: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10751/1/BAB%20II.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun