Tanpa suara ketokan. Tanpa salam. Seseorang dengan sebatang rorkok, di ujung bibir. Menyembul dari luar. Menghujamkan pintu, sekuat mungkin.
Cekreekkkk... nyyiett... Jedier...
Hening...
Semua terdiam menatap. Tak terdengar lagi irama keyboard menari.
Ia lanjutkan langkahnya. Menuju ruang rapat yang tak begitu luas.
Ia perhatikan sekeliling, "Jadi bagaimana bos?" Tanya Jihan.
Rena terdiam menatap. Menunggu jawaban.
Pria itu menghisap rokok dalam-dalam. Ia dongakkan kepala, kemudian melepas asapnya, "fhuuffh..."
"Ada berita apa lagi hari ini?" Tanyanya.
Keduanya saling menatap.
"Masih tentang Corona. Infonya pemerintah bakal pangkas semua anggaran," celetuk Jihan.